• 08.00 s/d 20.45

Membangun identitas sebuah brand atau perusahaan itu sangatlah penting. Entah itu untuk situs web, iklan, poster, kartu nama, seragam, sampai alat tulis kantor yang digunakan sehari-hari. Semuanya membutuhkan logo sebagai identitas visual.


Identitas visual adalah cerminan yang tepat dari suatu perusahaan, jadi perlu mencurahkan waktu dan riset untuk memastikan perusahaan diwakili secara akurat dan positif, dan bahwa itu sejalan dengan pesan lisan dan tulisan suatu brand atau perusahaan.


Identitas merek melibatkan semua bagian yang bersama-sama mewakili bagaimana merek dipersepsikan, dan identitas visual juga termasuk komponen visualnya. Cara menampilkan diri secara visual lebih dari sekadar warna dan desain. Merek yang konsisten dengan identitas visual, akan beresonansi lebih efektif dengan audiens mereka daripada mereka yang tidak.


Kenapa Graphic Standart Manual (GSM) Penting ?


Graphic Standard Manual diibaratkan sebagai cerminan dari sebuah brand atau perusahaan. Di dalamnya terdapat visi, misi, dan nilai yang dimiliki oleh merek tersebut. Ini juga sekaligus menjadi panduan untuk para desainer grafis ketika mendesain.


Ditetapkannya GSM dalam rangka meminimalisasi kesalahan dalam penggunaan branding, contohnya ketidaksesuaian warna dan layout desain yang terdapat pada kop surat perusahaan dengan desain yang terdapat pada company profile.


Dengan adanya GSM diharapkan standar desain perusahaan tampil konsisten, selaras dan tidak membingunkan pihak intern maupun ekstern sebuah perusahaan. Sehingga terciptalah sebuah kesan branding yang baik, profesional dan tidak murahan.


Tujuan Graphics Standard Manual


Tujuan dari Graphic Standard Manual adalah agar para desainer atau pihak yang akan menggunakan identitas visual (semisal logo) tidak mengalami kesulitan serta untuk menjaga konsistensi logo dalam pengaplikasiannya ke berbagai media seperti kaos, banner, kop surat dan lainnya.


Kesalahan pengaplikasian logo sangat fatal dapat mengakibatkan hilangnya citra dan identitas visual dari logo tersebut, memporak-porandakan persepsi masyarakat tentang perusahaan pemilik logo bersangkutan.


Fungsi Graphic Standard Manual


Graphic Standard Manual atau yang disingkat GSM ini memiliki segudang manfaat yang berguna bagi desainer. beberapa fungsi GSM adalah sebagai berikut :


1. Cerminan kepribadian sebuah brand atau perusahaan.

2. Lebih mengenal brand atau perusahaanmu lebih dalam.

3. Membangun citra brand atau perusahaan.

4. Membangun kepercayaan klien terhadap sebuah brand.

5. Panduan gaya untuk desainer.

6. Menjaga konsistensi logo meskipun digunakan pada media yang berbeda-beda.

7. Pengingat jika kamu sedang mengalami stuck ide.


Apa Saja Elemen dalam Graphics Standard Manual


Visi dan misi brand atau perusahaan

Namanya juga brand guidelines, pasti ada yang namanya visi dan misi guna mengingat kembali apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kalau bisa, sampai ingat di luar kepala. Cantumkan visi dan misi perusahaan. Perkenalkan brand-mu ke seluruh dunia. Tambahkan perkenalan singkat supaya calon pelanggan mengetahui sebenarnya apa yang sedang kamu tawarkan ke mereka. Ini berguna banget sebagai alat untuk merepresentasikan brand kamu.


Makna logo

Fungsi Graphic Standard Manual

Graphic Standard Manual atau yang disingkat GSM ini memiliki segudang manfaat yang berguna untuk kamu. Apalagi kalau kamu adalah seorang desainer, pasti akan terasa banget manfaatnya, cekidot!


Cerminan kepribadian sebuah brand atau perusahaan.

Lebih mengenal brand atau perusahaanmu lebih dalam.

Membangun citra brand atau perusahaan.

Membangun kepercayaan klien terhadap sebuah brand.

Panduan gaya untuk desainer.

Menjaga konsistensi logo meskipun digunakan pada media yang berbeda-beda.

Pengingat jika kamu sedang mengalami stuck ide.


Elemen Penting di dalam Graphic Standard Manual


Sebelum membuat GSM, ada beberapa elemen penting yang harus dicantumkan di dalamnya. Elemen ini sangat berguna, karena semuanya berhubungan dengan informasi logo dan keseluruhan visual identity yang dibangun oleh brand atau perusahaan.


1. Visi dan misi brand atau perusahaan

Namanya juga brand guidelines, pasti ada yang namanya visi dan misi guna mengingat kembali apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kalau bisa, sampai ingat di luar kepala. Cantumkan visi dan misi perusahaan. Perkenalkan brand-mu ke seluruh dunia. Tambahkan perkenalan singkat supaya calon pelanggan mengetahui sebenarnya apa yang sedang kamu tawarkan ke mereka. Ini berguna banget sebagai alat untuk merepresentasikan brand.


2. Makna logo

Setiap logo yang dibuat pasti memiliki makna. Ini sudah termasuk arti dan filosofi dari logo tersebut, entah dari bentuk, ketebalan garis, warna, atau jenis font-nya. Logo memang sengaja dibuat untuk mewakili visi dan misi brand atau perusahaan, karena logo yang baik adalah logo yang mampu menjelaskan informasi seputar perusahaan tertentu.



3. Ukuran dan tata letak logo

Jika ingin menjaga konsistensi, beri aturan soal ukuran dan tata letak logo. Gunanya supaya tidak ada ukuran-ukuran yang terlalu besar atau terlalu kecil. Apalagi kalau sampai di-stretch, haram banget hukumnya! 

Kegunaan lainnya adalah supaya memastikan di manapun ingin mengaplikasikan logo tersebut, akan tetap jelas dan mudah dilihat oleh klien. Oleh karenanya wajib banget menggunakan ukuran yang presisi. Beri batas minimum dan batas maksimal ukuran logo. Tak lupa tetap perhatikan juga white space atau clear space area di sekitarnya supaya tidak sumpek.


4. Color palette

Elemen Graphic Standard Manual yang berikutnya adalah mencantumkan color palette. Membuat ketentuan warna akan sangat membantu untuk menciptakan visual dan nuansa yang konsisten. Apalagi jika mendesain dari satu software ke software lain yang memungkinkan terjadinya pergeseran warna. Perubahaan warna RGB ke format CMYK tentu akan sangat fatal. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan yang terlalu jauh, buatlah color palette dan penjelasan kodenya. Dijamin akurat!


5. Tipografi dan jenis font

Elemen yang berikutnya adalah bagaimana tipografi dan jenis font yang digunakan. Ini merupakan salah satu elemen yang juga berdampak besar untuk memperkuat identitas.  Misalnya informasi teks menggunakan kombinasi jenis font Comfortaa dan Nunito. Berarti ketika klien melihat kedua huruf, mereka akan langsung teringat dengan brand atau perusahaannya.


6. Logo versi black and white atau grayscale

Tidak semua dokumen akan dicetak warna, ada pula yang dicetak hanya dengan format hitam-putih. Oleh karenanya harus membuat logo versi black and white atau grayscale. Ini juga menjadi solusi ketika dokumenmu difotokopi. Karena sudah dipersiapkan versi hitam-putihnya, maka sudah pasti dapat diantisipasi terjadinya salah cetak alias hasil cetakan logo yang difotokopi tidak terlihat.


7. Incorrect logo usage

Merupakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menerapkan logo pada suatu media. Misalnya logo tidak boleh dicantumkan dalam bentuk pipih, blur, terpotong bagian bawahnya, diputar dengan sudut 45°, dan masih banyak lagi. 


Akan tetapi, sebagai desainer juga harus tahu kenapa beberapa hal itu tidak boleh dilakukan. Apakah akan merusak estetika desain logo atau hanya sekadar aturan yang dibuat-buat. Inilah kenapa dibutuhkan graphic standard manual.



8. Membuat mockup stationery

Mockup adalah media visual yang digunakan untuk melihat preview desain yang diberi efek visual guna menyerupai wujud yang sebenarnya.


Nah, kalau sudah paham soal mock-up, bakalan lebih mudah untuk membuat elemen Graphic Standard Manual yang satu ini. Gunakan mock-up untuk mendesain kelengkapan kantor. Misalnya untuk membuat kartu nama, amplop, kop surat, logo di alat tulis, dan masih banyak lagi. Untuk membuat seragam dan souvenir lainnya juga bisa.


Nah, itu penjelasan seputar Graphic Standard Manual yang mesti diketahui. Sekarang mau bikin company profile? Bisa. Mau bikin personal branding? Juga bisa dong. Yuk buat sekarang!


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved