Barang sehari-hari tidak pasti membosankan untuk difoto . Cobalah trik dari fotografer pro ini untuk mengubah hal biasa menjadi karya seni.

Gambar oleh Darren. Perlengkapan: Kamera Nikon D750, lensa Sigma 50 Art. Pengaturan: Eksposur 1/40 detik; f5.6; ISO 160.

“Foto cangkir kopi ini sebenarnya adalah ujian ringan untuk sesuatu yang lain,” aku fotografer yang berbasis di Inggris. “Kami kebetulan memiliki mereka tergeletak ketika mengatur segalanya. Itu adalah kecelakaan bahagia yang pernah dibuat sama sekali. ”

Sebagai fotografer makanan dan mantan koki, Muir telah bekerja dengan beberapa bahan paling unik yang bisa dibayangkan, tetapi kisah ini adalah pengingat bahwa ia juga dapat menciptakan citra yang dapat dipasarkan dengan sesuatu yang sederhana seperti cangkir kopi tua biasa.

Di mana pun Anda berada, Anda mungkin dapat menemukan sesuatu yang layak untuk difoto, entah itu sikat gigi atau sabun batangan. Pembeli membutuhkan foto subjek sehari-hari biasa dengan aplikasi kehidupan nyata, tetapi tidak ada yang menginginkan foto stok yang membosankan. Fotografer terbaik tahu cara mengambil subjek yang tampaknya biasa-biasa saja dan membuatnya menarik.

Gambar oleh Anastasiia. Perlengkapan: Kamera Sony ILCE-7M2, lensa Tokina AT-X MACRO 90 mm f/ 2.5. Pengaturan: Eksposur 1/160 detik; f11; ISO 200.

Aturan #1, Hilangkan kata "membosankan" dari kosakata Anda.

 “Pendekatan saya terhadap objek duniawi sangat sederhana,” jelas Artis OffsetAnastasiia. “Saya mencoba melupakan tujuan praktis mereka yang sebenarnya dan menganggapnya seolah-olah mereka adalah bentuk abstrak dengan warna dan tekstur.”

Bayangkan Anda belum pernah melihat telur, sendok, atau kotak kardus dalam hidup Anda. Lupakan Anda bahkan tahu apa itu. Pelajari cara cahaya mengenai mereka, dan perhatikan bayangan yang mereka buat. Jika dilihat dari perspektif ini, apa pun bisa menjadi objek daya tarik.

Aturan #2: Imajinasi Anda adalah alat terbesar Anda.

Gambar oleh Indra.Perlengkapan: Kamera Nikon 3400, lensa 18-55 3.5-5.6G. Pengaturan: Panjang fokus 26mm; eksposur 1/40 detik; f9; ISO 200.

Ada anak lebih suka bermain dengan kertas kado dan kotak kosong daripada hadiah dan mainan yang sebenarnya. Kaum muda adalah ahli dalam menemukan kegunaan baru dan menarik dari benda-benda yang sudah dikenalnya. Saat Anda mengatur pemotretan berikutnya, cobalah berpikir seperti anak kecil.

“Terkadang saya meminta pendapat putri kecil saya,” kata Kontributor Shutterstock, Indre Pau. “Anak-anak melihat sesuatu dengan cara yang lebih menyenangkan dan kreatif.”

Gambar oleh Magdalena. Perlengkapan: Kamera Nikon D810, lensa Nikkor 50mm f/1.4D. Pengaturan: Eksposur 1/100 detik; f5.0; ISO 400.

Aturan  #3: Composisi adalah segalanya.

Pikirkan foto Anda sebagai gestalt—keseluruhan lebih dari sekadar jumlah bagian-bagiannya. “Saya jarang menganggap subjek saya sebagai objek fungsional,” jelas Artis Offset Magdalena. “Saya melihat warna dan garis yang membentuk keseluruhan. Saya juga menemukan bahwa menyandingkan elemen kontras sering kali membuatnya lebih mudah untuk diapresiasi.”

Menggabungkan dan mengatur elemen "secukupnya" dapat mengubah subjek yang sudah dikenal, seperti sendok kayu ini, menjadi karya seni rupa.

Gambar olehYi. Gear: Kamera Canon 7D Mark II, Canon 50mm, lensa 1,8. Pengaturan: Eksposur 1/200 detik; f10; ISO 125.

aturan #4: teori “ rule fotografi” tidak selalu penting.

Berbicara tentang komposisi, terkadang tidak apa-apa untuk mewarnai di luar garis. Pelajari aturan desain, tetapi jangan takut untuk mencampurnya sesekali. “Dalam hal fotografi produk, saya tidak terlalu peduli dengan aturan komposisi yang umum,” Kontributor Shutterstock Yi-Chen Chiang akui“Ini seperti mengerjakan teka-teki karena saya mencoba menyatukan bentuk yang tidak terduga.

“Dalam kasus sabun lemon tea ini, misalnya, warnanya tidak terlalu mencolok, jadi saya harus berkreasi dengan komposisinya. Sabun berbentuk persegi, dan lemon berbentuk bulat. Saya menggunakan garis melengkung daun teh ini untuk menyatukan semuanya. Setiap item mungkin tampak tidak seimbang dengan sendirinya, tetapi pada akhirnya, semuanya terlihat seimbang. Sangat menyenangkan untuk melanggar aturan dan membuatnya bekerja untuk keuntungan Anda. ”

Gambar olehMilo. Gear: Kamera Sinar P2 10x8, lensa Scheider 300mm. Pengaturan: Eksposur 1/125 detik; f22; ISO 125.

?Aturan #5 tekstur itu penting

“Seringkali, tekstur memungkinkan seorang fotografer untuk mengangkat materi subjek dari sesuatu yang dangkal dan mudah dibuang ke sesuatu yang lebih dari yang terlihat pada pandangan pertama,” jelas Artis Offset Milo Reid. “Pemahaman yang baik tentang pencahayaan adalah kunci untuk dapat mengontrol tekstur suatu objek dalam sebuah foto.” Dalam foto ini, dia menggunakan tekstur untuk membuat tetesan parfum yang dikabutkan menjadi hidup.

Gambar olehNatalia. Perlengkapan: Kamera Canon EOS 5D Mark II, lensa 24-105mm. Pengaturan: Panjang fokus 45mm; eksposur 1/30 detik; ISO 800.

?Aturan #6 Warna harus dinikmati, bukan ditakuti

Ketika fotografer Rusia Natalia pertama kali mulai bekerja di bidang stok, dia khawatir bahwa dia mungkin harus mengurangi palet warnanya yang lucu untuk menarik berbagai macam pelanggan. Ternyata, itu tidak jauh dari kebenaran: penggunaan nada cerahnya yang menyenangkan benar-benar menarik lebih banyak pembeli.

“Saya terkejut mengetahui bahwa gambar cerah favorit saya terjual jauh lebih baik,” katanya kepada kami. Karena dia suka merajut dan menjahit, dia menciptakan ceruk untuk dirinya sendiri dengan foto-foto benangnya yang menyenangkan.

Gambar olehTuomas. Perlengkapan: Kamera Canon EOS 5DSR Mark II, lensa Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM. Pengaturan: Eksposur 1/160 detik; f13; ISO 100.

Aturan #7 Setiap foto harus memiliki konsep 

Memotret objek sehari-hari adalah satu hal, tetapi menggunakan objek itu untuk menyampaikan pesan tertentu adalah hal lain. Foto kamera keamanan olehTuomasini adalah contoh yang bagus. Ini tentang barang biasa yang kebanyakan dari kita lihat setiap hari, tetapi juga menyentuh tema yang lebih besar seperti komunikasi dan privasi.

Dengan menggunakan subjek yang sudah dikenal untuk mengekspresikan ide abstrak, Kujansuu telah menciptakan gambar yang dapat digunakan dalam berbagai cara. “Saya mencoba untuk lebih fokus pada topik, ide, dan pemikiran konseptual,” jelasnya. “Semuanya biasanya dimulai ketika saya melihat sebuah objek di toko, dan saya bertanya-tanya cerita seperti apa yang bisa saya buat di sekitar objek itu. Bahkan jika itu tidak langsung terlintas dalam pikiran, saya mungkin masih membeli barang itu untuk nanti. ”

Gambar oleh?Indre

Aturan #8: Lebih sedikit lebih banyak.

Anda mungkin menganggap lebih banyak objek menghasilkan foto yang lebih menarik, tetapi seringkali justru sebaliknya. “Saya terkejut melihat berapa banyak komposisi minimal saya yang terjual,” jelas Indre Pau. “Saya perhatikan bahwa foto bisa sangat sederhana—hanya dengan beberapa elemen dan tanpa detail mewah—dan tetap menguntungkan.”

Yang penting, katanya, bercerita atau menyampaikan pesan. Anda jarang membutuhkan banyak alat peraga untuk melakukannya.

Gambar olehAnastasiia

“Satu hal yang paling mengejutkan saya tentang saham adalah nilai kesederhanaannya,” jelasAnastasiia. “Anda tidak diharapkan untuk membuat pengaturan yang rumit atau berkonsentrasi pada objek yang unik. Still life saya yang paling sukses adalah gambar-gambar yang menggambarkan objek yang sudah dikenal dalam komposisi polos. Mereka harus mudah digunakan oleh desainer, tetapi pada saat yang sama, mereka harus berhasil menyampaikan suasana yang hidup dan unik.”

terjemahan bebas dari 

https://www.shutterstock.com/blog/interesting-photos-boring-subjects