• 08.00 s/d 20.45

Metaverse adalah istilah yang merujuk pada dunia virtual di mana pengguna bisa melakukan segala macam aktivitas. Teknologi ini layaknya kehidupan nyata dan bisa diakses dengan syarat-syarat tertentu. Namanya pun semakin trending setelah Mark Zuckerberg mengumumkan penggantian nama perusahaan teknologi miliknya, Facebook, menjadi Meta yang terinspirasi dari nama jagat semesta maya baru tersebut. Bahkan, metaverse dalam kripto kini jadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Tak hanya dari kalangan pebisnis, para artis juga ikut memeriahkan sebagai bentuk investasi. Lalu, apa itu metaverse? Bagaimana cara kerja dan apa saja contoh-contohnya? Apakah ini pertanda bahwa era teknologi akan semakin maju menuju puncak kejayaannya? Berikut ulasan selengkapnya!

 

Metaverse?

 

Metaverse adalah dunia komunitas virtual yang dibangun saling terhubung satu sama lain, di mana orang dapat bertemu, bekerja, dan bermain, bahkan bertransaksi jual-beli layaknya dunia nyata berkat bantuan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Istilah "metaverse" ditemukan di beberapa novel Sci-Fi jadul, misalkan saja Snow Crash garapan Neal Stephenson yang rilis pada 1992, atau yang terbaru seperti Ready Player One karya Ernest Cline pada 2011.

Konsep dunia komunitas virtual ini sebenarnya bukan hal yang baru. Sejak kemunculan dan perkembangan internet di tahun 1990-an, beragam komunitas online bermunculan lewat beberapa platform media sosial yang eksis saat itu, contohnya AOL Instant Messenger. Perkembangan internet yang kian pesat juga mendukung kemunculan game-game berbasis dunia virtual. Game yang pertama muncul adalah World of Warcraft yang berjaya pada awal dekade 2000-an. Saat ini, dunia virtual semakin besar dan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari belanja online via situs/aplikasi e-commerce, membuat karya seni, hingga menonton konser.

Bahkan, pada dunia tersebut muncul teknologi yang menggabungkan augmented reality, virtual reality, video, avatar holografik 3D, dan sarana komunikasi lainnya. Itu sebabnya, metaverse bakal memasukkan seluruh unsur kehidupan manusia ke dalam internet, mulai dari belanja, liburan, fashion, hingga media sosial. Mengingat semuanya akan disatukan ke dalam metaverse, semua orang bisa menjalani rutinitas virtual layaknya kehidupan sehari-hari.

 

Bagaimana Cara Kerja Metaverse Crypto?

 

Seperti yang sudah Jaka sampaikan di atas, cara kerja metaverse tak ubahnya seperti masuk ke dalam dunia virtual yang lengkap dengan segala fasilitas. Di dalamnya, terdapat unsur kehidupan persis seperti dunia nyata. Seperti dunia virtual lainnya, metaverse takkan pernah bisa lepas dari internet sebagai akses utamanya. Hal tersebut didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih. Selain itu, cara kerja metaverse didukung oleh perangkat yang mumpuni, yakni headphone/headset dan kacamata AR atau VR. Mengingat metaverse sepenuhnya menggunakan dunia AR dan 3D, keberadaan perangkat ini adalah sebuah kewajiban mutlak jika ingin eksis di metaverse. Dalam perkembangannya, aneka produk yang mendukung augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) berpotensi makin banyak berada di pasaran, contohnya tangan robot, kacamata VR berteknologi tinggi, hingga aplikasi perangkat lunak terbaru.

 

Cara Masuk Ke Dunia Metaverse

 

Lalu, bagaimana cara untuk masuk ke dunia metaverse yang serba canggih ini? Apakah butuh syarat dan ketentuan?

Berikut Jaka akan memaparkan beberapa langkah yang harus kamu lakukan jika kamu ingin masuk ke dalam dunia metaverse. Simak langkah-langkahnya:

1.      Pilih platform untuk masuk ke platform Metaverse

2.      Pastikan kamu sudah menyiapkan headphone/headset dan kacamata AR atau VR

3.      Daftarkan diri kamu untuk masuk ke salah satu platform Metaverse

4.      Jika sudah terdaftar, masuklah ke dunia Metaverse

Kalau sudah melakukan langkah di atas, kamu sudah bisa menjalani kehidupan virtual yang terasa seperti nyata. Mudah sekali, bukan?

 

Metaverse dan Dunia Ekonomi Virtual

 

Nah, pertumbuhan metaverse yang kian besar ini dilirik oleh para investor yang sejak awal tertarik untuk menginvestasikan aset dalam jumlah fantastis di sana. Bahkan, orang-orang bisa membuat NFT sendiri, Kehadiran metaverse juga tak lepas dari mata uang kripto sebagai alat transaksi. Secara khusus, cryptocurrency dan non-fungible token (NFT) diklaim bakal jadi alat pembayaran orang-orang di masa depan. Artinya, orang tak lagi membayar menggunakan uang konvensional yang berbeda antarnegara dan seringkali tak stabil. Tak hanya itu, dinamika perekonomian di metaverse akan semakin jelas terlihat. Bisa jadi, orang akan sibuk membeli baju-baju terbaik untuk karakter avatarnya di dunia maya, atau memilih dekorasi unik di rumah virtualnya. Ini membuat prospek metaverse berpotensi menjanjikan di masa depan. Harapannya, umat manusia takkan lagi terpisahkan oleh jarak. Sebaliknya, semua bisa saling menyatu dalam satu semesta yang sama.

 

Jenis & Contoh Metaverse Terpopuler

 

Secara garis besar, ada 2 jenis metaverse yang bisa ditemukan di sekitar kita. Yang pertama adalah metaverse yang memungkinkan seseorang untuk membangun lingkungannya dari tingkat paling dasar atau 0. Metaverse jenis ini menggunakan sistem ekonomi virtual yang belakangan ini sudah terintegrasi dengan baik, yakni cryptocurrency dan non-fungible token (NFT). Kamu bisa membaca ulasan selengkapnya lewat dua banner yang Jaka bagikan di bawah ini.

Berdasarkan penelusuran Jaka, cukup banyak pengguna NFT yang menggunakan platform Decentraland dan The Sandbox sebagai wadah untuk berkreasi sekaligus menjual karya seni mereka kepada para pembeli virtual. Sementara itu, metaverse yang kedua cenderung lebih reguler dan mudah ditemukan. Hal itu disebabkan konsepnya yang sudah tertanam di berbagai jenis game online. Contohnya, Roblox, Animal Crossing, bahkan hingga Fortnite.

Meskipun para developer tidak mendefinisikan game garapan mereka sebagai metaverse, mereka menggunakan prinsip-prinsip yang sama persis seperti yang ditonjolkan metaverse. Mulai dari bertemu dan beraktivitas bersama dalam game hingga melakukan transaksi jual beli secara virtual. Nah, jika kamu masih penasaran dengan contoh metaverse terpopuler dan tercanggih yang saat ini semakin diincar oleh investor kripto, langsung saja cek ulasannya di bawah ini!

 

1. Decentraland

Decentraland adalah game blockchain pertama yang sukses menunjukkan potensi NFT dan mata uang kripto sebagai penggerak ekonomi dalam permainan. Game ini menawarkan dunia virtual yang bisa dihuni dan dikembangkan oleh pemain.

 

2. The Sandbox

Metaverse gaming yang dihadirkan dalam The Sandbox memungkinkan pemainnya untuk membeli tanah, membangun gedung di atasnya, lalu menjualnya melalui marketplace NFT. Bahkan, metaverse ini juga memungkinkanmu untuk merancang game sendiri.

 

3. Axie Infinity

Axie Infinity adalah salah satu pelopor game metaverse dengan popularitas terbesar saat ini. Game NFT yang dikembangkan developer asal Vietnam ini akan mengajakmu untuk mengumpulkan, memelihara, dan mengembangbiakkan monster bernama Axie. Nah, Axie ini bisa dijual dengan harga mahal dalam bentuk NFT.

 

4. Illuvium

Illuvium adalah game RPG open-world tentang alien yang disebut Illuvials. Di dalam metaverse ini, kamu bisa mengumpulkan, menggabungkan, dan bertarung untuk mendapatkan token $ILV atau bahkan NFT jika kamu beruntung!

 

5. SecondLive

Berbeda dengan daftar di atas, SecondLive menghadirkan metaverse yang dikemas layaknya sebuah convention. Kamu bisa melihat berbagai komunitas dan platform kripto, serta bertemu dengan para pemain lain secara virtual.

 

Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Metaverse?

 

Seperti yang sudah Jaka informasikan, salah satu contoh pengaplikasian metaverse dalam kripto adalah platform game online dan NFT sebagai token dan koleksi dalam game. Metaverse dalam game juga bersifat desentralisasi yang dibangun menggunakan teknologi blockchain. Artinya dunia virtual dimiliki dan dikendalikan oleh pihak tertentu, seperti sebuah perusahaan. Dalam metaverse, terdapat peluang investasi properti digital yang memungkinkan kamu dapat membeli tanah virtual di metaverse. Memang, masa depannya masih belum dapat diprediksi, tapi metaverse telah menarik banyak investor. Untuk melakukan berbagai kegiatan tersebut di metaverse, kamu perlu menggunakan alat tambahan berupa kacamata Virtual Reality (VR) dan sarung tangan teknologi haptic. Biasanya, metaverse juga menyematkan dukungan audio. Hal ini menciptakan pengalaman realistik layaknya dunia nyata, seperti melihat pemandangan, mendengar suara, merasakan aneka sentuhan, dan sensasi lainnya.

Mewujudkan dunia metaverse tentu tidak praktis dan mudah. Menurut pendiri Facebook Mark Zuckerberg, butuh 10 hingga 15 tahun dalam membangunnya. Tentu dalam hal ini butuh kolaborasi antar-perusahaan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved