• 08.00 s/d 20.45

APA YANG HARUS DIPELAJARI DESAINER UX DI TAHUN 2023

Desain UX terus berkembang, dan sangat penting bagi desainer UX untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi baru, tren desain, dan perilaku pengguna. Desainer UX harus fokus pada kegunaan umum, riset pengguna, dan pengujian pengguna. Lainnya adalah pembuatan prototipe, pemikiran desain, dan desain yang berpusat pada pengguna. 

Penting juga bagi desainer UX untuk memiliki dasar yang kuat dalam prinsip-prinsip desain, seperti hierarki, keseimbangan, dan kontras, serta mahir dalam alat dan perangkat lunak desain. Meskipun Anda dapat menemukan banyak desainer UX untuk disewa , penting untuk memahami dan mengidentifikasi keahlian mereka. 

Apa Keterampilan Desainer UX?

Desainer pengalaman pengguna (UX) bertanggung jawab untuk merancang dan meningkatkan kegunaan, aksesibilitas, dan kesenangan yang diberikan dalam interaksi antara pengguna dan produk. Beberapa keterampilan yang mungkin dimiliki desainer UX meliputi:

  • Riset pengguna: Desainer UX ahli dalam melakukan riset pengguna untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan batasan orang yang menggunakan produk.
  • Desain interaksi: Desainer UX membuat wireframe, prototipe, dan maket fidelitas tinggi untuk mendesain interaksi dan perilaku suatu produk.
  • Desain visual: Desainer UX menggunakan prinsip desain grafis untuk menciptakan produk yang menyenangkan secara estetika yang juga fungsional dan mudah digunakan.
  • Arsitektur informasi: Desainer UX mengatur dan menyusun informasi secara logis dan intuitif untuk membantu pengguna menemukan apa yang mereka cari dan menyelesaikan tugas.
  • Strategi konten: Desainer UX membuat konten yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami, dan mereka menentukan cara menyajikannya kepada pengguna.
  • Pengujian pengguna: Desainer UX melakukan pengujian pengguna untuk mengumpulkan umpan balik tentang prototipe dan iterasi produk dan menggunakan umpan balik tersebut untuk melakukan perbaikan.

Tiga Wawasan Teratas untuk 2023: Panduan untuk Desainer UX

1. Gamifikasi

Gamifikasi adalah penerapan konsep dan teknik desain game di luar lingkungan game tradisional. Tujuannya adalah untuk menggairahkan dan menginspirasi pengguna untuk menyelesaikan tujuan non-game. Gamifikasi ideal dalam berbagai pengaturan atau konteks, seperti pemasaran, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

Beberapa contoh gamifikasi antara lain:

  • Menggunakan poin, lencana, dan papan peringkat untuk memotivasi orang mencapai tujuan mereka
  • Memasukkan elemen desain game, seperti tantangan dan level, ke dalam konteks non-game
  • Membuat pengalaman seperti game untuk pengguna dengan menggunakan mekanisme game, seperti hadiah dan umpan balik, untuk mendorong perilaku tertentu
  • Gamifikasi dapat secara efektif melibatkan dan memotivasi orang karena sesuai dengan keinginan alami kita untuk bersaing, berprestasi, dan umpan balik. Namun, sangat penting untuk menggunakan gamifikasi dengan hati-hati dan mempertimbangkan potensi risiko dan konsekuensi yang tidak diinginkan.

2. Pengkodean 

HTML (HyperText Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets) adalah teknologi dasar untuk membuat dan menata halaman web. Menggunakan HTML untuk menyusun konten di web sangatlah penting. Ini terdiri dari serangkaian elemen, atau tag, yang menjelaskan konten halaman web. Misalnya, Anda dapat menggunakan tag <h1> untuk menentukan judul, tag <p> untuk menentukan paragraf, dan tag <img> untuk menyertakan gambar.

CSS adalah kode lain yang diperlukan untuk mengontrol gaya halaman web. Misalnya, Anda dapat menentukan font, warna, dan tata letak konten Anda. Selain itu, Anda dapat menggunakan CSS untuk menentukan gaya untuk elemen HTML tertentu atau sekumpulan kelas yang berlaku untuk beberapa faktor. Untuk membuat kode dalam HTML dan CSS, Anda harus memiliki pemahaman dasar tentang sintaks dan struktur bahasa ini. Anda juga memerlukan editor teks untuk menulis kode dan browser web untuk mempratinjau halaman Anda.

HTML dan CSS adalah keterampilan penting bagi perancang dan pengembang web , dan keduanya juga bermanfaat bagi siapa saja yang ingin membangun atau menyesuaikan situs web mereka.

3. Desain Visual dan Elemen UI

Desain visual menciptakan elemen grafis, seperti warna, tipografi, dan tata letak, untuk meningkatkan penampilan dan kegunaan suatu produk. Ini adalah aspek penting dari desain pengalaman pengguna (UX), karena dapat memengaruhi cara pengguna memandang dan berinteraksi dengan suatu produk. Beberapa elemen desain visual yang penting mencakup warna yang dapat menciptakan suasana hati, penekanan, dan hierarki dalam suatu produk. 

Berikutnya adalah Tipografi; pilihan font dan cara penggunaannya dapat memengaruhi keterbacaan dan estetika produk secara keseluruhan. Tentu saja tata letaknya. Penataan elemen pada halaman dapat memengaruhi cara pengguna memproses informasi dan menavigasi produk . Selain itu, penggunaan gambar, ikon, dan elemen visual lainnya dapat meningkatkan estetika dan kegunaan suatu produk. UI atau elemen antarmuka pengguna adalah elemen visual yang berinteraksi dengan pengguna dalam suatu produk. Contoh elemen UI meliputi tombol, kolom input, dan menu. 

Desainer UI bertanggung jawab untuk membuat dan meningkatkan tampilan dan nuansa elemen ini untuk memastikan bahwa elemen tersebut menarik secara visual dan mudah digunakan. Desain visual dan UI memainkan peran penting dalam keseluruhan pengalaman pengguna suatu produk. Bersama-sama, mereka membantu menciptakan desain yang kohesif dan menarik yang memandu dan memanjakan pengguna.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved