• 08.00 s/d 20.45



Resolusi 8K, juga dikenal sebagai Super High Definition (SHD), mengacu pada tampilan atau format video dengan resolusi 7680×4320 piksel. 8K adalah empat kali resolusi 4K (3840×2160) dan 16 kali resolusi Full HD (1920×1080). Artinya, layar atau video 8K memiliki piksel empat kali lebih banyak daripada layar atau video 4K, dan piksel 16 kali lebih banyak daripada layar atau video Full HD.

Salah satu keunggulan utama resolusi 8K adalah memberikan detail dan kejelasan yang jauh lebih tinggi daripada format resolusi rendah, menjadikannya ideal untuk tampilan layar besar atau untuk digunakan dalam aplikasi yang mengutamakan kualitas gambar tinggi. Misalnya, resolusi 8K biasanya digunakan dalam produksi video profesional, serta di home theater dan sistem tampilan kelas atas.


Sebagai perbandingan, resolusi 8K jauh lebih tinggi daripada resolusi 4K dan HD, dan memberikan pengalaman menonton yang jauh lebih imersif. Meskipun resolusi 4K dianggap sebagai standar saat ini untuk video definisi tinggi, resolusi 8K membawanya ke level berikutnya dengan lebih detail dan jelas.


Mengapa memfilmkan dalam 8K?


Salah satu alasan utama videografer ingin memfilmkan dalam resolusi 8K adalah untuk membuktikan konten mereka di masa depan. Dengan tampilan 8K dan konten yang semakin tersedia secara luas, pembuatan film dalam 8K memastikan bahwa konten akan memiliki kualitas tertinggi dan tidak akan ketinggalan zaman secepat konten yang direkam dalam resolusi yang lebih rendah.


Selain itu, resolusi 8K memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar saat memotong dan memperbesar pemandangan, karena resolusi yang lebih tinggi memungkinkan lebih banyak detail dipertahankan bahkan saat gambar dipotong.


Downsampling dari 8K


Downsampling adalah proses mengurangi resolusi gambar atau video, biasanya dengan merata-ratakan atau membuang piksel. Misalnya, jika Anda memiliki video 8K dan ingin melihatnya di layar 4K, Anda dapat menurunkan sampelnya ke resolusi 4K dengan merata-ratakan atau membuang piksel di video 8K asli.

Ini berguna jika Anda ingin mengurangi ukuran file video 8K, atau jika Anda ingin menampilkannya di perangkat yang tidak mendukung resolusi 8K.


Memotong menjadi video 8K


Membuat film dalam resolusi 8K dan memotong adegan dapat berguna jika Anda ingin fokus pada bagian tertentu dari adegan tersebut atau jika Anda ingin menciptakan tampilan yang lebih sinematik. Misalnya, jika Anda memfilmkan bidikan lanskap yang luas, Anda dapat memfilmkan dalam 8K lalu memotong ke bagian lanskap tertentu untuk membuat bidikan close-up. Ini dapat dilakukan dalam pascaproduksi menggunakan perangkat lunak pengeditan video, seperti Adobe Premiere Pro atau Final Cut Pro.


8K still frame 


Dimungkinkan juga untuk mengekstrak bingkai diam dari video 8K untuk digunakan sebagai gambar berkualitas tinggi. Ini berguna jika Anda ingin membuat rangkaian gambar dari video, atau jika Anda ingin menggunakan bingkai tertentu dari video sebagai gambar mandiri. Untuk mengekstrak bingkai diam dari video 8K, Anda dapat menggunakan perangkat lunak pengeditan video atau alat ekstraksi bingkai khusus. Gambar yang dihasilkan akan beresolusi tinggi dan akan mempertahankan sebagian besar detail dan kejernihan video 8K asli.


Siapa yang menggunakan 8K?


Karena resolusi 8K adalah format video berkualitas tinggi yang memberikan detail dan kejelasan yang jauh lebih tinggi daripada format resolusi lebih rendah, seperti 4K dan HD, format ini biasa digunakan dalam produksi video profesional dan teater rumah kelas atas, dan semakin banyak tersedia sebagai Tampilan dan konten 8K menjadi lebih umum. Syuting dalam resolusi 8K dapat berguna untuk konten pemeriksaan masa depan, serta untuk memotong dan memperbesar sebuah adegan. Dimungkinkan juga untuk mengekstrak Still frame dari video 8K untuk digunakan sebagai gambar berkualitas tinggi.


Kekurangan 8K


Kami telah membahas di atas bagaimana pembuatan film dalam resolusi 8K menawarkan beberapa keuntungan potensial, termasuk kualitas gambar yang lebih tinggi, gambar yang lebih detail dan nyata, serta kemampuan untuk memangkas dan membingkai ulang bidikan tanpa kehilangan detail. Resolusi 8K juga memungkinkan untuk ukuran layar yang lebih besar dan frekuensi gambar yang lebih tinggi, yang dapat berguna untuk efek khusus dan urutan tindakan.


Namun, ada juga beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan saat membuat film dalam 8K. Salah satu kelemahan utama adalah biaya dan kerumitan peralatan yang diperlukan untuk menangkap dan memproses rekaman 8K. Kamera dan media penyimpanan 8K biasanya lebih mahal daripada kamera beresolusi lebih rendah, dan ukuran file yang lebih besar juga bisa lebih menuntut perangkat keras dan perangkat lunak komputer.


Kelemahan potensial lainnya adalah terbatasnya ketersediaan tampilan yang mampu menampilkan konten 8K. Sementara TV dan monitor 8K menjadi lebih umum, mereka masih relatif langka dan mahal, dan sebagian besar pemirsa tidak akan dapat sepenuhnya menghargai peningkatan resolusi. Hal ini dapat mempersulit pembenaran biaya tambahan dan upaya pembuatan film dalam 8K untuk banyak proyek.


Terakhir, penting untuk mempertimbangkan apakah manfaat resolusi 8K benar-benar diperlukan untuk proyek tertentu. Dalam banyak kasus, resolusi 4K mungkin cukup, dan biaya tambahan serta kerumitan 8K mungkin tidak dapat dibenarkan.

Pada akhirnya, keputusan untuk memfilmkan dalam 8K harus didasarkan pada pertimbangan cermat atas kebutuhan dan tujuan khusus proyek, serta sumber daya dan anggaran yang tersedia.



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved