• 08.00 s/d 20.45

Seni telah lama dianggap sebagai domain eksklusif kreativitas manusia. Namun ternyata mesin dapat melakukan lebih banyak hal di dunia kreatif daripada yang dapat kita bayangkan sebagai manusia. Pada Oktober 2018, Christie terjual lebih dulu Lukisan buatan AI seharga $432.500. Berjudul Edmond de Belamy, karya seni itu diperkirakan akan terjual seharga $10.000. Seni yang jelas menciptakan mahakarya ini menggunakan algoritma Generative Adversarial Network (GAN) dengan memberi makan sistem dengan 15.000 potret yang dibuat antara abad ke-14 dan ke-20. Sementara gambar yang dibuat menggunakan AI telah beredar di internet untuk sementara waktu, Edmond de Belamy membuktikan bahwa mesin dapat menghadirkan genre seni baru.

Seniman telah menggunakan AI untuk membuat seni digital sejak 50 tahun terakhir. Idenya adalah untuk mengajarkan sistem AI untuk memahami dan mereplikasi karya seni yang dibuat oleh manusia. ItuTransfer Gaya saraf teknik digunakan untuk mereplikasi dan menciptakan kembali potongan-potongan seni. Teknik ini menggunakan jaringan syaraf dalam untuk melakukan transformasi citra. Baik itu lukisan, musik, fotografi, video, atau bentuk seni lainnya, konsepnya tetap sama: Anda memasukkan algoritme dengan kumpulan data, dan AI akan menghasilkan karya seni yang menggabungkan gaya.


AI dalam Lukisan & Gambar

Ada beberapa contoh AI di dunia melukis dan menggambar. Salah satu contoh paling awal adalah karya Harold Cohen di persimpangan seni dan kecerdasan buatan. Dia membuat program komputer AARON yang menghasilkan seni secara mandiri. Pada tahun 2015, Google merilis program visi komputer yang disebut DeepDream pada tahun 2015 yang menemukan dan menyempurnakan pola dalam gambar melalui pareidolia algoritmik, sehingga menciptakan gambar psikedelik. Perangkat lunak ini dikembangkan untuk membantu para ilmuwan dan insinyur memahami apa itu neural network.


(Google DeepDream Art)


Aplikasi Pikazo juga menggunakan teknik transfer neural network untuk menghasilkan karya seni yang menakjubkan. Pengguna perlu mengunggah dua gambar dan mengubahnya menjadi karya seni baru yang indah. Artis Anna Ridler mengambil gambar bunga tulip dan menggunakan AI untuk membuat video bunga tulip yang mekar. Situs seperti soundwavepic.com memungkinkan pengguna mengunggah/merekam suara mereka dan mengubahnya menjadi kerenseni gelombang suara. Microsoft  drawing bot bagaikan seniman itu sendiri. Bot mengambil gambar dari deskripsi tertulis.


AI dalam Industri musik

AI telah digunakan di industri musik untuk membuat musik bebas royalti untuk proyek video. Ini menggerakkan teknologi komposisi interaktif di mana mesin menggubah musik sebagai respons terhadap pertunjukan langsung oleh seorang musisi. Para peneliti di Laboratorium Ilmu Komputer Sony menggunakan AI untuk membuat trek pop yang agak aneh namun menarik yang disebut 'Daddy's Car' flow machine. Perangkat lunak menciptakan melodi setelah 13.000 lagu dimasukkan ke dalam mesin. Sementara beberapa seniman menghindari kemungkinan bahwa mesin dapat menghilangkan ekspresi dan kreativitas mereka, seniman seperti Taryn Southern menyambut baik teknologi yang mengganggu ini. milik Google Magenta Proyek juga bertujuan untuk mengembangkan algoritme pembelajaran mendalam baru untuk menghasilkan lagu, gambar, gambar, dll. Artis dan musisi juga dapat memperluas proses mereka menggunakan alat ini. Algoritma dapat membantu musisi menciptakan sesuatu yang dibutuhkan penonton, dan memprediksi lagu apa yang akan menjadi hit.



AI dalam Seni Kuliner

chef Watson adalah seorang jenius kuliner yang bisa mengolah data layaknya manusia. Ini berfungsi sebagai kuliner digital dengan akses ke database besar resep dan profil rasa. Chef Watson telah membantu ribuan juru masak untuk membuat makanan lezat. Mesin tersebut memiliki kemampuan untuk meniru karya koki, menyarankan kombinasi makanan, dan membantu mereka menciptakan rasa unik yang tidak dapat kita bayangkan. Jika Anda tidak terbiasa dengan masakan Asia, Chef Watson juga akan membantu Anda. Jelas, teknologi kognitif juga dapat membantu manusia dengan tugas-tugas kompleks, dan kita dapat mencapai sesuatu yang tidak mungkin terjadi tanpa kecerdasan buatan. Kemampuan Watson untuk memilah-milah data dalam jumlah besar dapat diterapkan pada apa pun seperti membantu ilmuwan melawan kanker, membuat parfum, dll.


AI & Menari

Dengan bantuan Google Arts & Culture, koreografer Inggris pemenang penghargaan Wayne McGregor telah mengembangkan sebuah Sistem AI yang dapat memprediksi gerakan tarian dalam gaya khususnya. Alat berbasis AI ini diberi ribuan jam rekaman video dari arsip McGregor dan sepuluh penari lainnya untuk melatih algoritme untuk mendeteksi pola. Menggunakan data, itu dapat memprediksi urutan McGregor yang mungkin mengikuti frasa atau pose tertentu. Alat tersebut menangkap gaya individual para penari dan belajar menari dengan gaya khas Wayne McGregor.

Itu dapat mengantisipasi gerak tubuh dan menciptakan kembali gaya penari. Damien Henry, manajer program teknis di Google Arts and Culture, mengatakan bahwa sistem AI tidak akan menciptakan gerakan yang belum pernah terlihat sebelumnya, tetapi akan memprediksi apa yang akan terjadi dari pola sebelumnya yang telah dipelajari alat tersebut.

AI dapat membuka banyak kemungkinan di ranah kreatif. Seniman dapat bekerja dengan mesin, dan menciptakan sesuatu yang belum terbayangkan.

Menerapkan AI dalam seni akan terus menghasilkan karya seni yang menarik. Kemampuan AI tidak dapat dipertanyakan, dan hanya waktu yang akan menentukan bagaimana kemampuan ini dimanfaatkan.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved