• 08.00 s/d 20.45

DAMPAK KUALITAS MANUFAKTUR GEOMETRIS PADA PENGALAMAN PRODUK VISUAL


Variasi geometris, yang berasal dari proses pembuatan, dapat mendistorsi tampilan produk yang diinginkan. Saat mengadaptasi desain yang diusulkan untuk pembuatan, keputusan perlu dibuat tentang penyimpangan geometri apa yang dapat diterima pada produk akhir. Namun, sedikit penelitian telah dilakukan untuk memahami dampak aktualnya terhadap pengalaman produk. Sebuah studi disajikan, di mana kami menyelidiki perbedaan antara penilaian konsumen terhadap foto produk dengan penyimpangan geometris yang menonjol dan produk yang setara dengan kualitas geometris yang baik. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk produk yang dianggap memiliki penekanan desain industri yang tinggi, kualitas manufaktur yang buruk dapat memengaruhi sejumlah penilaian terkait kualitas. Namun, estetika produk tidak dipengaruhi oleh penyimpangan geometris, menunjukkan bahwa estetika produk terutama dinilai berdasarkan apa yang ditafsirkan sebagai desain yang dimaksud. Interpretasi maksud produsen ditunjukkan sebagai faktor kunci yang menentukan konsekuensi dari penyimpangan geometris. Selanjutnya, disarankan agar pengalaman visual produk dengan kualitas geometris yang buruk dapat terpengaruh secara negatif tanpa kesadaran penuh dari konsumen.

Kualitas manufaktur geometris memiliki dampak yang besar pada pengalaman produk visual. Kualitas geometris produk dapat mempengaruhi keindahan atau estetika produk yang dirasakan oleh pengguna. Produk yang dibuat dengan geometri yang sempurna dan tepat akan memberikan kesan yang positif dan menarik bagi pengguna. Sebaliknya, produk dengan geometri yang kurang tepat dapat memberikan kesan yang buruk dan tidak menarik.

Selain itu, kualitas geometris juga dapat mempengaruhi fungsi produk. Produk dengan geometri yang baik akan bekerja dengan sempurna dan memberikan kinerja yang optimal. Sebaliknya, produk dengan geometri yang buruk dapat mengalami masalah kinerja dan bahkan dapat mengakibatkan kerusakan pada produk.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas manufaktur geometris sangat penting untuk merancang dan membuat produk yang menarik, fungsional, dan tahan lama. Oleh karena itu, kualitas geometris harus menjadi perhatian utama dalam proses manufaktur untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar yang diharapkan oleh pengguna.

DESAIN PRODUK UNTUK MANUFAKTURABILITAS


Manufakturabilitas adalah kemampuan suatu produk untuk diproduksi secara efisien dan efektif dalam jumlah besar oleh pabrik. Desain produk yang baik harus memperhitungkan manufakturabilitas agar dapat diproduksi dengan kualitas yang tinggi dalam jumlah yang besar dan biaya produksi yang rendah. Berikut adalah beberapa panduan untuk desain produk yang mempertimbangkan manufakturabilitas:

  1. Pilih material yang tepat: Material yang dipilih harus dengan mudah tersedia, mudah diproses, dan tahan terhadap kondisi produksi.
  2. Memperhitungkan bentuk produk: Desain produk harus dipilih agar mudah diproduksi, digunakan, dan dimasukkan ke dalam paket.
  3. Peralatan produksi: Produk yang didesain harus mempertimbangkan alat produksi yang tersedia. Semakin sederhana produknya, semakin efisien proses produksinya.
  4. Ukuran produk: Ukuran produk juga harus dipertimbangkan. Produk yang sangat besar atau sangat kecil dapat mempersulit produksi dan menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi.
  5. Perencanaan efisiensi produksi: Desain produk harus memperhitungkan efisiensi produksi dalam jumlah besar. Itu mungkin termasuk pengurangan waktu produksi.
  6. Metode penggabungan: Produk yang didesain harus mempertimbangkan metode penggabungan. Itu bisa berupa perekatan, pengelasan, atau perekatan lainnya yang memudahkan proses produksinya.
  7. Teknik pewarnaan: Produk yang didesain harus mempertimbangkan teknik pewarnaan. Teknik pewarnaan harus mudah dan efisien untuk membantu mengurangi biaya produksi.
  8. Pengujian produk: Produk yang didesain juga harus mempertimbangkan pengujian, yang harus dilakukan selama proses produksi. Produk yang mudah diuji mengurangi risiko produksi menjadi lebih mahal

Visibilitas penyimpangan geometris adalah kemampuan pengemudi untuk melihat potensi bahaya yang disebabkan oleh kesalahan geometris pada jalan, seperti tikungan yang tajam atau jalan yang mendaki secara curam. Pengemudi yang sadar akan penyimpangan geometris dapat meresponsnya dengan mengurangi kecepatan dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kecelakaan. Namun, biasanya pengemudi tidak selalu bisa menganalisis visibilitas tersebut dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk merancang jalan dengan pemikiran yang matang dan memperhatikan faktor-faktor visibilitas dalam setiap aspek perancangannya.

contohnya adalah ketika sebuah jalan dibangun dengan radius lengkung yang terlalu kecil sehingga truk besar atau kendaraan yang lebar sulit untuk melintasi jalan tersebut dengan aman. Ini akan terlihat jelas dari kemacetan yang terjadi, mobil yang terjebak atau kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di jalan tersebut. Ini disebut sebagai penyimpangan geometris karena jalan yang dibangun tidak memenuhi standar geometris yang seharusnya.


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved