• 08.00 s/d 20.45

APA ITU EFEK SPESIAL ?

Menurut Handi Chandra (2003), motion graphic (animasi gerak) adalah salah satu disiplin ilmu dalam multimedia komputer dimana video hasil shoot dapat diberi sentuhan efek-efek tulisan atau gambar beranimasi sehingga tercipta kreasi video yang menarik. Animasi gerak banyak dipergunakan dalam dunia pertunjukan seperti iklan, film, presentasi dan lain-lain. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa animasi gerak adalah suatu adegan atau efek buatan komputer yang digunakan pada film untuk membuat / membantu kesan nyata yang sulit / tidak mungkin dilakukan pada dunia nyata (Wahana, 2004). Animasi dan efek yang dibuat oleh komputer dapat menekan biaya produksi film, misalnya adegan baku tembak dan ledakan. Pada komputer dapat dibuat efek tersebut dengan mudah tanpa harus membeli senjata dan bom sungguhan untuk menghasilkan efek tembakan dan ledakan. 



;

Menurut Didik Wijaya Special Effects atau Efek Spesial di dalam bahasa Indonesia, sering disingkat SFX atau SPFX banyak digunakan di dalam dunia film, pertelevisian dan hiburan. Dengan definisi ini, efek spesial tidak cuma terdapat dalam film, seperti yang diketahui masyarakat awam. Efek spesial tidak hanya berwujud gambar, tetapi memiliki pengertian luas. Jadi kalau kita sering melihat pertunjukan musik dengan segala macam sinar laser, kembang api, hal tersebut dapat pula dikategorikan sebagai efek spesial. Apapun bentuknya, efek spesial digunakan untuk meningkatkan dampak suatu objek terhadap indera manusia. Objek tersebut bisa berupa tontonan, gambar, atau pertunjukan. Dengan demikian, diharapkan efek spesial bisa meningkatkan ketertarikan seseorang terhadap objek tersebut. Efek spesial merupakan kombinasi dari seni dan teknologi. Dari sisi teknologi, tidak cuma penguasaan teknologi yang digunakan, namun juga pengetahuan bagaimana indera manusia menangkap gambaran yang akan diterima oleh otak. Sedangkan sisi seni, berperan tentang bagaimana teknologi tersebut digunakan untuk mencapai hal tersebut. Yang akan dilakukan para ahli efek spesial adalah bagaimana menipu indera manusia, terutama audio-visual, bahwa seakan-akan hal tersebut terjadi. Misalnya kita ingin membuat efek hujan. Pertama-tama, kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana karakteristik hujan yang benar menurut mata manusia. Setelah itu dengan teknologi apapun yang dimiliki, kita berusaha meniru karakteristik hujan tersebut. Yang terpenting bukan seberapa riil wujud hujan tersebut terjadi, tetapi sejauh mana karakteristik hujan dipenuhi. Teknologi yang digunakan bisa bermacam-macam. Beberapa orang akan membuat hujan dengan air yang disemprotkan ke atas. Para animator di Disney, awalnya membuat efek hujan dengan menggunakan lembaran tipis yang berlubang sangat banyak, kemudian digerakkan secara cepat di depan kamera. Atau, kita juga bisa membuat efek hujan dengan menggunakan komputer. Yang terpenting adalah bukan seberapa canggih efek hujan tersebut dibuat, tetapi seberapa besar karakteristik hujan tersebut tercapai.  

 

FUNGSI EFEK SPESIAL 

Ada beberapa kegunaan penggunaan efek spesial.  

  • Efek spesial digunakan untuk memvisualisasikan adegan yang tidak dapat dicapai dengan alat yang biasa, misalnya perjalanan luar angkasa ke planet Mars. Belum pernah ada manusia yang sampai ke planet Mars. Untuk itulah efek spesial digunakan untuk menciptakannya. 

  • Efek spesial juga digunakan bila saat menggunakan alat yang sesungguhnya akan sangat mahal biayanya. Misalnya apabila kita ingin membuat ledakan yang sangat dahsyat, menghancurkan banyak sekali gedung, mobil, dan infrastruktur lain. Bila ingin menghemat biaya, efek spesial dapat menjadi andalan.  

  • Efek spesial juga digunakan bila penggunaan syuting manusia atau alat beneran akan membahayakan aktor tertentu. Misalnya adegan ledakan, tentu aktor tidak ingin mati konyol waktu membuat film, sehingga ledakan dilakukan oleh efek spesial.  

  • Efek spesial juga digunakan untuk meningkatkan kualitas film yang sudah diambil, dengan cara menambahi, mengurangi atau mengubah elemen yang di dalam film. Di dalam rilis terbaru Star Wars Episode VI: Return of The Jedi, tahun 2004. Jika Anda perhatikan ada pengubahan di adegan akhir. Awalnya sebelah Yoda adalah Sebastian Shaw. Kemudian di rilis 2004, Sebastian Shaw digantikan oleh Hayden Christensen (yang memainkan Skywalker/Darth Vader di Episode II (2002) dan III (2005)).  

before-and-after-visual-effects-movies-tv-fb__700-png.jpg 

TEKNIK EFEK SPESIAL

Ada banyak teknik yang digunakan di dalam efek spesial. Mulai dari teknik film di tahun 1920-an sampai sekarang marak digunakan CGI (Computer Generated Imagery). Penggunaan teknik spesial efek tidak terbatas hanya satu di dalam pembuatan film. Lumrah, kalau sebuah film menggunakan berbagai kombinasi teknik efek spesial. 

Secara tradisional, efek spesial dibedakan menjadi dua, yaitu Optical Effects dan Mechanical Effects (atau sering disebut In-Camera Effects). Perbedaannya adalah pada waktu penggunaannya. Optical Effects mengacu pada manipulasi gambar setelah syuting selesai. Sedangkan Mechanical Effects lebih mengacu pada penggunaan efek spesial saat pengambilan gambar. Mechanical Effects-lah yang pertama kali muncul, yaitu dengan digunakannya miniatur, rear projection, pyrotechnics, stopmotion dan matte paintings. Optical effects muncul kemudian menggunakan bluescreen, compositing, multiple exposures melengkapi teknik efek spesial di era awal perkembangannya. Kemudian digital compositing, animatronics, prosthetic makeup, dan computer-generated imagery (CGI) melengkapi sebagai teknik modern di dunia efek spesial. 


SPECIAL EFFECTS VS VISUAL EFFECTS 

Ada beberapa istilah yang sebaiknya diketahui, karena beberapa istilah ini sering rancu, yaitu mengenai Special Effect dan Visual Effect. Bahkan Academy Award juga mengubah nama penghargaan di salah satu kategori dari Best Achievement in Special Effect, menjadi Best Achievement in Special Visual Effects, akhirnya sekarang menjadi Best Achievement in Visual Effects untuk mengakomodir perubahan jaman. Visual Effects merupakan istilah sub-kategori dari Special Effect, dimana gambar dan film dimanipulasi di dalam post production. Biasanya visual effects berurusan dengan integrasi antara adegan manusia beneran (live-action shot) dengan CGI atau elemen lain seperti miniatur, dll. Dengan demikian, efek yang dibuat dengan komputer yang masuk di dalam proses editing dikenal sebagai CGI (Computer Generated Imagery) Effects atau Visual Effects – bukan Special Effects. Sedangkan Special Effects merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk efek yang digunakan pada saat syuting dilakukan.



;

SPECIAL EFFECTS ANIMATION 

Efek yang dibuat dengan komputer yang masuk di dalam proses editing dikenal sebagai CGI (Computer Generated Imagery) Effects atau Visual Effects – bukan Special Effects. Namun di dalam CGI ada pula istilah lain yang mungkin sedikit membingungkan, yaitu Special Effects Animation. Special Effects Animation merupakan cabang dari animasi (yang merupakan lingkup fungsi CGI). Bidang ini mengambil spesialisasi untuk membuat semua objek yang bergerak, kecuali karakter. Untuk karakter, bidang ini disebut Character Animation. Special Effects Animation dapat membuat objek mulai dari mobil, gedung, hujan, angin, api, laser, air, dan fenomena alam lainnya. Jadi, ketika Anda menggunakan software 3D untuk membuat efek-efek tertentu, dikatakan Anda sedang membuat Special Effects Animation. Tetapi setelah efek-efek tersebut diintegrasikan didalam film dalam post production, hasilnya adalah Anda sedang membuat Visual Effects. 


Guardians-of-the-Galaxy-VFX-Visual-Effects-Breakdown.jpg


PENGARUH BURUK EFEK SPESIAL DI DALAM FILM 

Kita sekarang hidup di era efek spesial, dimana efek spesial menjadi pemikat seseorang untuk menonton film. Efek spesial dibuat begitu meyakinkan, sehingga kita melihatnya seakan-akan nyata. Bahkan sesuatu yang kita yakin tidak mungkin terjadi, misalnya hewan yang berbicara, kita bisa mempercayainya saat kita melihat film tersebut, karena gerakan otot, rahang, dan mulut binatang tersebut yang begitu meyakinkan. Ini tidak menjadi masalah bagi kita sebagai orang dewasa. Tetapi untuk anak-anak, hal ini bisa menjadi sangat berbahaya. Berapa banyak kita dengar, seorang anak jatuh dan patah tulang, bahkan mati karena meniru ingin terbang seperti jagoannya. Anak yang menyaksikan Power Ranger, kagum pada jagoannya. Power Ranger tidak pernah terluka, walaupun jatuh dari ketinggian, tertembak, terpukul, tertendang karena semuanya dibuat dengan efek spesial. Anak yang meniru berkelahi dengan gaya Power Ranger, kemungkinan besar akan terluka. Jika Anda pernah menonton Twister(1996), tentu Anda ingat bagaimana Helent Hunt menyelamatkan diri dengan mengikatkan diri pada pipa besi, berada di ditengah pusaran angin dan selamat. Di Amerika, ada beberapa anak yang mencoba meniru adegan tersebut dan menunggu angin puyuh datang. Alhasil, mereka kehilangan nyawanya. Jadi, bagaimana efek efek spesial di dalam film mempengaruhi kita sangat dipengaruhi bagaimana cara kita menerimanya. Dan, jangan lupa, dampingi anak Anda saat menonton film, bahkan film yang ditujukan untuk anak-anak.  


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved