KATEGORISASI FENOMENA INOVASI DI
BIDANG DESAIN PRODUK Inovasi
berbasis desain mengacu pada proses menciptakan solusi yang inovatif melalui
penerapan prinsip desain yang efektif dan kreatif. Dalam inovasi berbasis
desain, fokus utama adalah untuk memahami kebutuhan pengguna dan mengembangkan
solusi yang memberikan pengalaman yang lebih baik. Inovasi
berbasis desain melibatkan empat tahap utama, yaitu pemahaman, eksplorasi,
prototyping, dan pengujian. Pada tahap pertama, tim inovasi harus memahami
kebutuhan pengguna dan masalah yang ingin dipecahkan. Selanjutnya, pada tahap
eksplorasi, tim bereksperimen untuk menemukan solusi potensial yang dapat
diimplementasikan. Kemudian,
pada tahap prototyping, tim merancang model awal solusi dan membawa
keterlibatan pengguna ke dalam proses untuk mendapatkan masukan dan perbaikan
yang mungkin dibutuhkan. Terakhir, pada tahap pengujian, produk atau solusi
diuji untuk melihat apakah memenuhi kebutuhan pengguna dan apakah solusi
tersebut efektif. Inovasi
berbasis desain tidak hanya menciptakan solusi yang lebih baik, tetapi juga
memastikan bahwa produk atau solusi tersebut mudah digunakan dan difungsikan
oleh pengguna. Hal ini dapat membantu organisasi untuk menciptakan nilai
tambah, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan performa bisnis
secara keseluruhan Kesuksesan desain
dapat diukur berdasarkan sejumlah faktor, seperti:
Kesuksesan
desain bukan hanya dilihat dari satu faktor saja, melainkan dari kesatuan
keseluruhan yang memenuhi karakteristik desain yang sukses tersebut. Bidang desain produk
terus mengalami perkembangan dan inovasi yang menarik. Berikut adalah beberapa
fenomena inovasi terbaru dalam bidang desain produk:
Itulah
beberapa fenomena inovasi terbaru dalam bidang desain produk. Dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan yang terus berkembang, kita dapat
mengharapkan lebih banyak inovasi menarik di masa depan. ecara umum
diakui bahwa inovasi produk berasal dari sumber yang berbeda. Pemikiran
terkini tentang inovasi sistemik menyatakan bahwa “inovasi muncul dari
interaksi jangka panjang yang kompleks antara banyak individu” (Kotelnikov,
nd). Namun demikian, untuk waktu yang lama inovasi diidentifikasi hanya
dengan meneliti solusi teknologi baru. Bahkan saat ini, dalam banyak
kasus, inovasi disebut sebagai memperkenalkan teknologi baru ke dalam suatu produk
atau ke dalam proses pembuatannya untuk meningkatkan kinerja dan kegunaannya
atau meminimalkan biayanya (Baglieri, 2003). Inovasi
Penggunaan Inovasi
penggunaan melibatkan
sejauh mana suatu produk meningkatkan atau memodifikasi penggunaannya, mungkin
menambahkan fungsi baru, dibandingkan dengan produk yang sudah ada di
pasar. Jadi, ini berkaitan dengan cara orang berinteraksi dengan suatu
produk. Kepekaan terhadap momen interaksi ini adalah perbedaan utama
antara metode perancang dan insinyur untuk menyelesaikan suatu fungsi: “Seorang
insinyur yang menghitung kekuatan baut tidak mengacu pada apa yang dipikirkan
seseorang tentangnya dan bahkan menghindarinya. pemikiran sendiri yang
mendukung perhitungan yang mapan” (Krippendorff, 2008). Dengan
kata lain, sebagaimana dicatat, sementara konsep fungsi berpusat pada
pengoperasian produk, konsep penggunaan membawa dimensi budaya dan sosial ke
dalamnya. Oleh karena itu, inovasi penggunaan dimaksudkan
di sini sebagai pengganti inovasi fungsional , karena yang
terakhir lebih tepatnya mengacu pada inovasi sebagaimana yang dikemukakan oleh
disiplin teknologi. Top of Form
|