• 08.00 s/d 20.45

MENDEFINISIKAN GAYA NEO-RETRO DALAM DESAIN GRAFIS


Gaya Neo-Retro dalam desain grafis menggabungkan elemen-elemen retro atau klasik dengan estetika modern yang menghasilkan tampilan yang segar dan kontemporer. Gaya ini seringkali mengacu pada gaya desain dari tahun 1960-an hingga 1980-an, seperti era pop art, desain grafis psychedelic, dan gaya desain retro futuristik. Namun, Neo-Retro juga bisa mencakup elemen-elemen dari periode sebelumnya, seperti Art Deco atau gaya vintage.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari gaya Neo-Retro dalam desain grafis:

  • Palet Warna: Gaya Neo-Retro sering menggunakan palet warna yang cerah dan mencolok, terinspirasi oleh estetika retro. Warna-warna pop seperti merah, biru, kuning, hijau, dan oranye sering digunakan dalam kombinasi yang kontras dan jelas.
  • Tipografi: Tipografi dalam desain Neo-Retro seringkali memadukan jenis huruf yang klasik atau vintage dengan sentuhan modern. Contohnya adalah menggunakan jenis huruf serif atau sans-serif yang unik, seperti jenis huruf retro atau display typeface yang menarik perhatian.
  • Ilustrasi dan Pola: Gaya ini seringkali menggabungkan ilustrasi dan pola yang mencolok dan menggemaskan. Ilustrasi dapat mengacu pada estetika pop art, dengan garis-garis tebal, warna-warna solid, dan bentuk-bentuk yang sederhana. Pola geometris, abstrak, atau repetitif juga sering digunakan untuk memberikan sentuhan retro yang kreatif.
  • Efek dan Tekstur: Penggunaan efek grafis dan tekstur yang vintage juga merupakan ciri khas gaya Neo-Retro. Misalnya, efek noise atau distorsi, efek grunge, atau tekstur yang mengingatkan pada kertas kuno atau bahan fisik lainnya dapat digunakan untuk menciptakan tampilan yang lebih autentik.
  • Sentuhan Modern: Meskipun terinspirasi oleh gaya retro, gaya Neo-Retro tetap mencerminkan elemen-elemen desain yang modern. Penggunaan grid atau tata letak yang teratur, clean lines, dan desain minimalis dengan fokus pada elemen utama juga merupakan elemen yang umum ditemukan dalam desain Neo-Retro.
  • Gaya Neo-Retro dalam desain grafis memberikan kesempatan bagi desainer untuk menciptakan kombinasi yang menarik antara nostalgia dan inovasi. Dengan menggabungkan elemen-elemen retro dengan estetika modern, gaya ini menciptakan tampilan yang segar dan menarik, sambil tetap menghormati warisan desain grafis dari masa lalu.


Tentu, berikut adalah beberapa contoh desain grafis retro yang bisa memberikan gambaran tentang gaya tersebut:

  • Poster Retro Pop Art:

Desain ini terinspirasi oleh era pop art dengan warna-warna cerah, garis tebal, dan ilustrasi yang mencolok. Contohnya adalah poster dengan ilustrasi wajah seorang wanita dengan rambut bergelombang, menggunakan warna-warna solid dan garis tebal yang khas untuk menghasilkan efek yang dramatis dan menarik perhatian.

  • Desain Kemasan Vintage:

Desain kemasan dengan sentuhan vintage juga sangat populer. Misalnya, desain kemasan botol minuman ringan dengan label yang menggunakan jenis huruf vintage dan ilustrasi bergaya retro. Penggunaan palet warna klasik, seperti warna krem atau cokelat, serta elemen-elemen dekoratif yang mengingatkan pada era yang lalu memberikan tampilan yang klasik dan menarik.

  • Ilustrasi Retro Futuristik:

Gaya desain retro futuristik menggabungkan elemen-elemen futuristik dengan estetika retro. Misalnya, ilustrasi sebuah mobil yang terlihat seperti mobil dari masa depan versi tahun 1950-an, dengan bentuk yang unik, lampu berkilau, dan elemen-elemen krom. Kombinasi antara elemen futuristik dan retro menciptakan tampilan yang unik dan menarik.

  • Desain Album Vinyl Vintage:

Desain sampul album vinyl dengan sentuhan vintage juga populer dalam gaya retro. Misalnya, desain sampul album dengan ilustrasi yang mencolok dan gaya tipografi yang unik. Penggunaan warna-warna vintage seperti oranye, cokelat, atau kuning kemerahan dapat menciptakan tampilan yang autentik dan mengingatkan pada era musik yang lalu.

  • Poster Travel Retro:

Poster perjalanan dengan gaya retro memberikan nuansa nostalgia. Misalnya, poster yang menggambarkan sebuah kota dengan ilustrasi landmark yang khas, seperti menara Eiffel di Paris atau Menara Condong di Pisa. Penggunaan tipografi yang bergaya retro, warna-warna cerah, dan elemen-elemen dekoratif memberikan kesan yang klasik dan menarik.

Itulah beberapa contoh desain grafis retro yang bisa memberikan gambaran tentang gaya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa desain grafis retro dapat bervariasi tergantung pada preferensi desainer dan era spesifik yang menjadi inspirasinya.


produk retro

Ada banyak jenis produk yang bisa mengadopsi gaya retro. Berikut adalah beberapa contoh produk retro yang populer:

  • Kamera Analog: Kamera analog klasik, seperti kamera film 35mm atau polaroid, telah kembali populer dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menawarkan pengalaman fotografi yang lebih klasik dan memberikan hasil yang unik dengan sentuhan retro.
  • Pakaian dan Aksesori Retro: Pakaian dengan desain retro, seperti dress ala tahun 1950-an atau kaos dengan grafis vintage, banyak diminati. Selain itu, aksesori seperti kacamata hitam aviator, topi fedora, atau jam tangan klasik juga merupakan contoh produk retro yang populer.
  • Mobil Klasik: Mobil klasik atau mobil antik yang diproduksi di era yang lalu juga sangat diminati oleh pecinta kendaraan retro. Mobil-mobil seperti Volkswagen Beetle, Ford Mustang, atau Chevrolet Bel Air menawarkan desain yang ikonik dan sentuhan nostalgia.
  • Peralatan Elektronik Vintage: Beberapa perusahaan elektronik modern telah menciptakan produk-produk dengan tampilan retro. Misalnya, radio vintage dengan tampilan kayu dan panel kontrol analog, pemutar musik vinyl, atau telepon berdesain retro dengan tombol dan bel lonceng yang khas.
  • Furniture Retro: Furniture dengan gaya retro, seperti kursi dengan desain mid-century modern, lemari kayu dengan ukiran klasik, atau meja konsol vintage, memberikan sentuhan nostalgia dan memberikan nuansa klasik pada ruangan.
  • Peralatan Rumah Tangga: Peralatan rumah tangga dengan tampilan retro juga populer. Misalnya, mesin cuci dengan desain retro atau pemanggang roti bergaya vintage memberikan sentuhan yang menarik pada dapur.
  • Poster dan Lukisan Retro: Poster atau lukisan dengan gaya retro, seperti poster film klasik atau lukisan dengan ilustrasi vintage, sering digunakan untuk memperindah dinding ruangan dan memberikan nuansa yang klasik.

Itulah beberapa contoh produk retro yang populer. Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat terhadap produk-produk dengan gaya retro karena mereka menawarkan sentuhan nostalgia dan kesan klasik yang menarik bagi banyak orang.


















 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved