Lazlo Moholy berpendapat bahwa
sebuah kata atau kalimat bukan saja bisa berarti suatu makna yang mengacu
kepada sebuah obyek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk
menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Hal itu dikarenakan
terdapat nilai fungsional dan nilai estetika dalam suatu huruf. Pemilihan
jenis huruf disesuaikan dengan citra yang ingin diungkapkan(Kusrianto,
2007:190-191).
|
|
Tipografi atau dalam bahasa
Inggris Thyphography (berasal dari
bahsa Yunani thypos = bentuk dan graphein = menulis ) merupakan teknik dan
seni menyusun huruf dengan menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran
huruf, ketebalan garis, garis pandu (line leading), character spacing, dan
ruang huruf. ( Sundara, 2007 ).
|
|
Tipografi adalah seni huruf, meliputi pemilihan huruf,
penentuan ukuran yang tepat, di mana teks juga dapat diputus, spasi jarak,
dan bagaimana teks dapat dengan mudah dibaca. ( Suyanto, 2009 ) Tipografi
merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan
merupakan properti visual yang pokok dan efektif ( Sihombing, 2001 ).
|
|
1.
|
Jenis-Jenis Huruf
|
|
|
a.
|
Oldstyle
|
|
Huruf-huruf diciptakan dalam
periode tahun 1470 ketika muncul huruf Venetian buatan seniman Venice.
Aldin ciptakan Aldus Manutius dari Itali, dan Caslon di Jerman. Periode Oldsyle
berakhir di abad ke – 16 dengan munculnya periode transisi berupa karya John
Baskerville yang menjembatani periode berikutnya. Beberapa font yang dapat
dikategorikan ke dalam kelompok Oldstyle adalah Bembo, Bauer Text,
CG Cloister, ITC Usherwood, Claren-don, Garamond, Goudy Oldstyle, Palatino (Palmspring),
dan lain-lain.(Kusrianto, 2007:202-204).
|
|
|
|
CLARENDON
BT – Clarendon BT
|
|
|
|
GARAMOND -
Garamond
|
|
|
|
PALATINO
LINOTYPE – Palatino Linotype
|
|
|
b.
|
Modern
|
|
Dimulai pada abad ke – 18 ketika
Giambastita Bodoni menciptakan karya-karya yang kita kenal sebagai font
Bodoni hingga sekarang. Periode itu cukup panjang hingga abad ke – 20 dan
jumlah karya-karya typeface sudah semakin banyak. Font-font
yang termasuk dalam kelompok tersebut di antaranya Bodoni, Bauer Bodoni,
Didot, Torino, Auriga, ITCFenice, Linotype Modern, Walbaum Book, ITC Zapf
Book, Bookman, Cheltenham, Malior, dan lain-lain.(Kusrianto,
2007:202-204)
|
|
|
|
BODONI MT -
Bodoni MT
|
|
|
|
BOOKMAN –
Bookman
|
|
|
c.
|
Slab Serif
|
|
Kelompok huruf Slab Serif
ditandai dengan bentuk serif yang tebal, bahkan sangat tebal. Masa
kemunculan jenis huruf itu bervariasi dan ikut menandai kemunculan
huruf-huruf yang berfungsi lebih tepat sebagai penarik perhatian, yaitu sebagai
Header.Contoh huruf Slab Serif antara lain Boton, Aachen,
Calvert, Lubalin Graph, Mamphis, Rockwell, Serifa, Claredon, Stymie, dan
lain-lain.(Kusrianto, 2007:202-204).
|
|
|
|
ROCKWELL – Rockwell
|
|
|
|
CLAREDON BT – Claredon BT
|
|
|
d.
|
Sans Serif
|
|
Sans serif adalah
huruf tanpa serif (kait ujung). Pertama kali jenis huruf tersebut
diciptakan oleh William Caslon IV (teturunan William Caslon pencipta font
Caslon di era Oldsyle) pada tahun 1816. Pada awal kemunculannya, font
jenis itu disebut Grotesque karena pada zaman itu bentuk huruf tanpa
serif itu dirasa aneh dan unik (grotesque artinya aneh). Hingga kini,
orang Inggris masih suka menyebut huruf tanpa serif dengan istilah Grotesques.
Contoh-contoh huruf Sans Serif, antara lain Frankin Gothic,
Akzident Grotesk, Helvetica, Univers, formula, Avant Garde, Gill Sans,
Futura, Optima. (Kusrianto, 2007:202-204).
|
|
|
|
FRANKIN GOTHIC - Frankin Gothic
|
|
|
|
GILL SANS -
Gill Sans
|
|
|
|
FUTURA - Futura
|
|
|
e.
|
Decoratiive
|
|
Jenis huruf yang mempunyai desain yang rumit,
suatu yang baru dan menciptakan suasana hati yang membangkitkan emosi. Jadi
jangan sampai digunakan untuk teks yang panjang atau isi dari halaman.
Gunakanlah untuk judul dan grafik, tapi jangan terlalu banyak. Contoh huruf decorative
:.
|
|
|
|
ACADEMY ENGRAVED LET – Academy engraved
|
|
|
|
CURLZ MT – Curlz
|
|
|
|
JOKERMAN – jokerman
|
|
|
e.
|
Script
|
|
Jenis ini mempunyai tulisan tangan. Jenis ini
juga sering disebut kursif. Jangan terlalu banyak digunakan. Bentuk huruf ini memberikan kesan anggun, sentuhan
pribadi dan kepuasan.
|
|
|
|
BRUSH
SCRIPT STD – Brush Script Std
|
|
|
|
BRADLEY
HAND ITC – Bradley Hand
|
2
|
Legibility dan Keterbacaan
|
Menurut
Kustrianto (2007)Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali
suatu tulisan dengan mudah, hal ini bisa ditentukan oleh:
|
a.
b.
c.
|
Kerumitan desain huruf, seperti
penggunaan serif, kontras stroke, dan lain-lain
Penggunaan warna
Frekuensi pengamat menemui huruf
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
|
Keterbacaan adalah tingkat
kenyamanan sesuatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
|
a.
b.
c.
d.
|
Jenis huruf
Ukuran
Pengaturan, termasuk di dalamnya
alur, spasi, perataan dan lain-lain
Kontras warna terhadap latar
belakang
|
|
|
3.
|
Penggunaan Huruf dalam Desain Web
|
Desain tidak hanya dalam bentuk cetakan (print)
saja, melainkan juga sudah menjadi kebutuhan dalam desain multimedia seperti
web. Web berbeda dengan desain cetak. Hal ini dikarenakan dalam web, desain
hanya ditampilkan dilayar. Sehingga perlu memperhatikan desain jika
menggunakan tulisan. Ada beberapa hal agar huruf (typhography) dapat dibaca dengan mudah dan enak dilihat, yaitu :
|
a.
b.
c.
|
Buatlah kontras tinggi antara teks dengan latar belakang atau
antara teks dengan gambar.
Pilih jenis huruf yang mudah dibaca, biasanya
jenis serif dan sen-serif.
Secara formal, pasangkan jenis huruf Serif
untuk isi halaman dan San-serif untuk judul. Jika menggunakan beberapa macam
jenis huruf dalam sebuah halaman, biasanya jenis huruf dekoratif atau Skrip
untuk judul dan Serif atau San-serif untuk isi halaman, agar bervariasi.
|
|
|
Demikian penjelasa tentang huruf atau dalam desain disebut
dengan Typography, semoga dapat memberikan tambah pengetahuan dan bermanfaat…Ciaooo.
Terima Kasih.
|