MERANCANG PRESENTASI HYBRID DENGAN VISUALISASI DATA DI
AUGMENTED REALITY Presentasi dengan Augmented
Reality (AR) menjadi alat penting dari tim desain. Mereka memungkinkan
desainer untuk lebih mudah menghubungkan titik-titik yang mengarah ke ide
desain Perkembangan teknologi yang
cepat memberikan media komunikasi baru yang menambah komunikasi antarpribadi
manusia (Biocca & Levy, 1995). Di sini, presentasi Augmented Reality
(AR) membuka jalan bagi jenis pengalaman baru yang memungkinkan komputer
“memudar ke latar belakang” (Weiser, 1991, hlm. 3). Seperti yang dikatakan
Lehman (nd): "Anda tidak hanya dapat melihat berbagai aspek dari ide
desain Anda, tetapi Anda juga dapat menghubungkan berbagai aspek ini ke dalam
kemajuan dan evolusi ide desain." Pekerjaan pendahuluan telah
menyarankan bahwa AR dapat memungkinkan penyajian informasi yang lebih intuitif
dalam desain (Shen et al., 2010). Dengan demikian, AR muncul sebagai area
kritis untuk masa depan pekerjaan desain Merancang presentasi hybrid
dengan visualisasi data di augmented reality dapat memberikan pengalaman yang
menarik dan interaktif bagi audiens Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang
dapat Anda ikuti untuk merancang presentasi tersebut:
- Tentukan Tujuan Presentasi: Mulailah dengan
menentukan tujuan dari presentasi Anda. Apakah Anda ingin mengajukan ide,
memaparkan hasil penelitian, atau menyampaikan informasi yang kompleks?
Mengetahui tujuan Anda akan membantu Anda mengarahkan desain dan konten
presentasi.
- Pilih Platform Augmented Reality: Ada beberapa
platform yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan efek augmented reality
dalam presentasi Anda. Beberapa platform populer termasuk Unity, ARKit
(untuk pengguna iOS), dan ARCore (untuk pengguna Android). Pilihlah
platform yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan perangkat yang akan
digunakan.
- Kumpulkan dan Persiapkan Data: Identifikasi data
yang ingin Anda visualisasikan dalam presentasi Anda. Data ini dapat
berupa angka, grafik, atau informasi visual lainnya. Pastikan data
tersebut relevan dengan pesan yang ingin Anda sampaikan dan dapat dipahami
oleh audiens.
- Buat Desain Visual: Desain visual sangat penting
dalam presentasi augmented reality. Pastikan tampilan grafis dan
visualisasi data Anda menarik, mudah dibaca, dan sesuai dengan tema
presentasi Anda. Gunakan warna, bentuk, dan ukuran yang tepat untuk
membedakan data dan membuatnya mudah dimengerti oleh audiens.
- Integrasi Augmented Reality: Gunakan platform
augmented reality yang Anda pilih untuk mengintegrasikan visualisasi data
ke dalam presentasi. Anda dapat membuat objek 3D yang berinteraksi dengan
data Anda atau menempatkan visualisasi di lokasi nyata menggunakan marker
atau pengenalan gambar.
- Persiapkan Konten Tambahan: Selain visualisasi
data, pastikan Anda memiliki konten tambahan yang mendukung presentasi
Anda. Ini dapat berupa narasi, penjelasan, teks tambahan, atau video
pendukung yang memberikan konteks dan informasi lebih lanjut.
- Uji Coba dan Perbaikan: Sebelum presentasi
sebenarnya, lakukan uji coba untuk memastikan bahwa efek augmented reality
dan visualisasi data berfungsi dengan baik. Mintalah umpan balik dari
kolega atau teman untuk memperbaiki dan meningkatkan presentasi Anda.
- Lakukan Presentasi: Setelah persiapan selesai,
saatnya untuk melakukan presentasi hybrid dengan menggunakan augmented
reality. Pastikan Anda menjelaskan dengan jelas penggunaan augmented
reality kepada audiens, serta berikan waktu bagi mereka untuk
mengeksplorasi visualisasi data yang Anda tampilkan.
- Evaluasi dan Pelaporan: Setelah presentasi
selesai, evaluasilah respon dan tanggapan audiens terhadap penggunaan
augmented reality dan visualisasi data. Gunakan umpan balik ini untuk
meningkatkan presentasi Anda di masa depan.
Dengan mengikuti
langkah-langkah di atas, Anda dapat merancang presentasi hybrid yang
menggabungkan augmented reality dengan visualisasi data yang menarik dan
interaktif. Ini akan memberikan pengalaman yang unik bagi audiens Anda dan
memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan. PEDOMAN DESAIN UNTUK PRESENTASI HYBRID DAN VISUALISASI
DATA DI AR Berikut ini adalah beberapa
pedoman desain yang dapat Anda ikuti untuk presentasi hybrid dengan visualisasi
data di augmented reality:
- Pertimbangkan Ruang Fisik: Ketika merancang
presentasi di augmented reality, pertimbangkan ruang fisik di mana
presentasi akan dilakukan. Pastikan ruang tersebut memiliki cukup
pencahayaan dan kondisi yang sesuai untuk pengalaman augmented reality
yang optimal. Juga, pastikan tidak ada hambatan fisik yang dapat
mengganggu interaksi dengan visualisasi data.
- Sederhanakan Visualisasi Data: Ketika memilih
visualisasi data untuk augmented reality, prioritaskan kesederhanaan dan
keterbacaan. Jangan terlalu memenuhi tampilan dengan terlalu banyak
informasi atau detail yang rumit. Pastikan visualisasi data dapat dengan
jelas menyampaikan pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens.
- Gunakan Warna yang Tepat: Pemilihan warna yang
tepat sangat penting dalam presentasi augmented reality. Pastikan warna
yang Anda gunakan kontras satu sama lain untuk memudahkan pembacaan data.
Hindari kombinasi warna yang sulit dibaca atau terlalu mencolok yang dapat
mengganggu audiens.
- Perhatikan Skala dan Proporsi: Pastikan
visualisasi data yang Anda tampilkan memiliki skala dan proporsi yang
sesuai. Perhatikan ukuran dan penempatan objek di dalam ruang augmented
reality agar audiens dapat dengan mudah melihat dan berinteraksi dengan
data tersebut.
- Gunakan Efek Visual yang Tepat: Augmented reality
memungkinkan Anda untuk menambahkan efek visual yang menarik ke dalam
presentasi Anda. Namun, pastikan efek-efek tersebut mendukung pesan yang
ingin Anda sampaikan dan tidak mengalihkan perhatian dari data yang
sebenarnya.
- Berikan Konteks dan Narasi: Sertakan narasi yang
jelas dan konteks yang tepat untuk membantu audiens memahami visualisasi
data yang Anda tampilkan di augmented reality. Berikan penjelasan singkat
tentang apa yang diwakili oleh setiap visualisasi data dan bagaimana data
tersebut relevan dengan topik yang sedang Anda bahas.
- Berikan Interaksi yang Jelas: Pastikan audiens
Anda tahu bagaimana mereka dapat berinteraksi dengan visualisasi data di
augmented reality. Berikan instruksi yang jelas tentang bagaimana mereka
dapat memperbesar, memutar, atau memanipulasi objek 3D yang mungkin Anda
tampilkan. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan
terlibat bagi audiens.
- Uji Coba dengan Berbagai Perangkat: Pastikan
untuk menguji presentasi Anda di berbagai perangkat yang mendukung
augmented reality. Setiap perangkat memiliki fitur dan keterbatasan yang
berbeda, jadi pastikan visualisasi data Anda tetap terlihat dengan baik
dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat.
- Jaga Kesesuaian dengan Pesan Utama: Penting untuk
menjaga kesesuaian antara visualisasi data yang Anda tampilkan dan pesan
utama presentasi Anda. Pastikan visualisasi data tersebut memperkuat pesan
Anda dan membantu audiens memahami dan mengingat informasi yang ingin Anda
sampaikan.
Dengan mengikuti pedoman
desain Panduan untuk
Visualisasi Data AR dalam Presentasi Pedoman ini menanggapi
motivasi awal kami untuk artikel penelitian ini: menjelajahi prinsip-prinsip
desain yang diterapkan pada visualisasi data dalam presentasi di AR. Kami
menemukan bahwa memperkenalkan kebaruan dalam representasi visual yang
memanfaatkan teknologi tampilan baru tidak disarankan. Misalnya, Anda
memakai headset untuk pertama kali, dan terlebih lagi, informasi yang disajikan
tidak ada hubungannya dengan yang biasa Anda gunakan. Sebuah kerangka
acuan kurang. Dengan demikian, mengadopsi jenis visualisasi data dan
antarmuka pengguna yang sudah dikenal adalah dasar untuk menyajikan informasi
dalam AR. Meskipun panduan di bawah ini bukanlah hal yang baru, panduan
tersebut memiliki signifikansi khusus dan fokus khusus konteks terkait jenis
informasi tampilan baru dalam presentasi. Istilah-istilah seperti keakraban ,kesederhanaan ,dan fleksibilitas disukai; karena
visualisasi harus menjadi enabler yang
mudah diterjemahkan untuk mendukung alur presentasi. Top
of Form Top
of Form
|