• 08.00 s/d 20.45

PENGERTIAN DESAIN KEMASAN


Desain kemasan suatu produk memiliki beberapa pertimbangan, mulai dari bagaimana melindungi isi produk sampai mengkomunikasikan Brand Impressions yang diinginkan perusahaan. Oleh karena itu, desain kemasan produk adalah istilah luas yang mencangkup rekayasa fungsional dan atribut visual seperti ekonomis, daya tahan, dapat didaur ulang dan lain-lain.




FUNGSI KEMASAN


Pengemasan mempunyai dua fungsi, yaitu:

  1. Fungsi Protektif

Dalam fungsi ini kemasan berhubungan dengan proteksi produk atau keamanan produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi dan saluran distribusi yang semua akan berdampak pada pengemasan. Dengan adanya pengemasan protektif, konsumen tidak perlu menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.

  1. Fungsi Promosional

Dalam fungsi ini dengan pengemasan akan mempermudah untuk promosi, dalam pengemasan perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan produk.


TUJUAN KEMASAN


Kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan yaitu:

  1. Physical Production, melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan tekanan dan sebagainya.

  2. Barrier Protection, melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu dan sebagainya.

  3. Containmentor or Agglomeration, benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.

  4. Information Transmission, informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.

  5. Reducing Theft, Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik “menunjukkan tanda-tanda pembukaan” sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagaiperangkat anti-pencurian.

  6. Convenience, fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali.

  7. Marketing, kemasan dan label dapat


JENIS - JENIS KEMASAN


Kemasan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara yaitu:

  1. Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas (kontak produk dengan kemasan):

  1. Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus produk.

  2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain.

  3. Kemasar tersier, kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer, sekunder atau tersier. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan.

  1. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekauan bahan kemasan :

  1. Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah.

  2. Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel.

  3. Kemasan semi kaku/semi fleksibel yaitu bahan kemas yan memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku.


SYARAT-SYARAT KEMASAN


Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam hubungannya dengan pengemasan antara lain adalah :

  1. Dari sejumlah besar bahan kemasan yang tersedia bahan manakah yang paling baik digunakan untuk menonjolkan wajah produk yang dihasilkan.

  2. Warna, desain, bentuk serta ukuran-ukuran kemasan yang harus digunakan.

  3. Rancangan sebuah kemasan yang dapat mempermudah penggunaan produk oleh konsumen.

  4. Apakah dapat di rancang sebuah kemasan di lihat dari fungsi sehingga kemasan itu dapat dipakai untuk tujuan lain setelah barang yang ada dalam kemasan itu habis dikonsumsi.

  5. Pertimbangan perancangan kemasan untuk momen tertentu misalnya untuk hadiah ulang tahun dan momen tertentu lainnya.





;

DAYA TARIK KEMASAN


Daya tarik kemasan merupakan hal yang penting dalam perancangan kemasan. Daya tarik kemasan dapat digolongkan menjadi dua yaitu daya tarik visual dan daya tarik praktis.

  1. Daya Tarik Visual

Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan atau lebel suatuproduk mencakup warna, bentuk, merk, ilustrasi, teks, tata letak (Wirya, 1999:28-30)

  1. Warna

Warna adalah suatu mutu cahaya yang dapat dipantulkan darisuatu objek ke mata manusia. Warna terbagi dalam kategori terang (muda), sedang, gelap (tua).

Fungsi dari pemilihan warna :

  • Untuk identifikasi produk sehingga berbeda dengan produk pesaing.

  • Untuk menarik perhatian, warna terang atau cerah akan memantulkan cahaya lebih jauh dibandingkan dengan warnagelap.

  • Untuk menimbulkan pengaruh, misalnya untuk meningkatkan selera konsumen terhadap produk makanan.

  • Untuk mengembangkan asosiasi tertentu terhadap produknya.

  • Untuk menciptakan suatu citra dalam mengembangkan produknya.

  • Untuk menghiasi produk.

  • Untuk memastikan keterbacaan yang maksimum dalam penggunaan warna kontras.

  • Untuk mendorong tindakan.

  • Untuk proteksi terhadap cahaya yang membahayakan.

  • Untuk mengendalikan temperatur barang didalamnya.

  • Untuk membangkitkan minat dalam mode

 

  1. Bentuk

Bentuk kemasan disesuaikan dengan produknya pertimbangan yang digunakan adalah pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, perkembangan penjualan, pemejangan dan cara-cara penggunaan kemasan tersebut.

  • Bentuk yang sederhana lebih disukai dari pada yang rumit

  • Bentuk yang teratur memiliki daya tarik lebih

  • Bentuk harus seimbang agar menyenangkan

  • Bentuk bujur sangkar lebih disukai dari pada persegi panjang

  • Bentuk cembung lebih disukai dari pada bentuk cekung

  • Bentuk bulat lebih disukai wanita, sedang pria lebih menyukaibentuk siku.

  • Bentuk harus mudah terlihat bila dipandang dari jauh.

 

  1. Merk/logo

Tanda-tanda identifikasi seperti merek dengan logo perusahaan adalah meningkatkan daya tarik konsumen. Merek atau logo ini dipandang dapat menaikkan gengsi atau status seorang pembeli. Syarat-syarat logo yang baik adalah:

  • Mengandung keaslian

  • Mudah dibaca atau di ucapkan

  • Mudah di ingat

  • Sederhana dan ringkas

  • Tidak mengandung konotasi yang negative

  • Tidak sulit digambarkan

 

  1. Ilustrasi

Merupakan alat komunikasi sebuah kemasan bahasa universal yang dapat menembus rintangan perbedaaan bahasa. Ilustrasi ini termasuk fotografi dan gambar-gambar untuk menarik konsumen.


  1. Topografi

Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan untuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.


  1. Tata letak

Tata letak adalah paduan semua unsur grafis meliputi warna, bentuk, merek ilustrasi, topografi, menjadi suatu kesatuan baruyang disusun dan di tempatkan pada halaman kemasan. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pengaturan tata letak adalah :

  • Keseimbangan

  • Titik pandang dengan menjadikan satu unsur yang paling menarik

  • Perbandingan ukuran yang serasi

  • Tata urutan alur keterbatasan yang sesuai


  1. Daya Tarik Praktis

Daya tarik praktis ini merupakan efektifitas efesiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor atau pengecer. Daya tarik kemasan menurut Wirya (1999 : 15) antara lain :

  1. Kemasan yang menjamin dapat melindungi produk

  2. Kemasan yang mudah di buka atau di tutup kembali untuk disimpan

  3. Kemasan dengan porsi yang sesuai

  4. Kemasan yang dapat di gunakan kembali

  5. Kemasan yang mudah di bawah, di pegang dan dijinjing

  6. Kemasan yang memudahkan pemakaian dalam menghabiskan dan mengisinya kembali.


Jasa Desain Packaging / Kemasan Berkualitas - JURAGAN KREATIF


BAHAN KEMASAN


Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metoda pengolahan dan kondisi penyimpanan.

Untuk menentukan bahan kemasan yang sesuai untuk suatu produk, perlu diketahui jenis-jenis dan sifat-sifat dari bahan kemasan tersebut, antara lain:


  1. Plastik

Plastik dapat dikelompokkan atas dua tipe, yaitu thermoplastic dan termoset. Thermoplastik adalah plastik yang dapat dilunakkan berulangkali dengan menggunakan panas, antara lain polietilen, polipropilen, polistiren dan polivinilklorida. Sedangkan termoset adalah plastik yang tidak dapat dilunakkan oleh pemanasan, antara lain phenol formaldehid dan urea formaldehid.Kemasan plastik juga menempati bagian yang sangat penting dalam industri pengemasan. Kelebihan plastik dari bahan-bahan kemasan lainnya, antara lain :

a. Harganya relatif lebih murah

b. Dapat dibentuk berbagai rupa

c. Warna dan bentuk relatif lebih disukai konsumen

d. Mengurangi biaya transportasi

Jenis bahan plastik yang bisa digunakan untuk kemasan produk non pangan, beberapa plastik diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Oriented Polypropylene (OPP)

Sifat – sifat OPP adalah sebagai berikut.

  • Sangat transparan

  • Penghalang atau barrier yang sangat baik untuk uap air ataumoisture

  • Ketahanan terhadap temperature cukup baik (sedang)

  • Sifat mekanik cukup baik

  • Harga lebih murah dibanding film lain

OPP (Oriented Polypropylene) - Multiyasa Swadaya


  1. Low Density Polyethylen (LDPE).

Low densitypolyethylen yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic atau dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.

  • Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, fleksibel, kedap air tetapi tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Melunak pada suhu 700?C.

  • Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.


  1. Kertas

Ada berbagai macam jenis kertas yang dikenali, dengan sifat tertentu dan dengan aplikasi tertentu. Kertas dibagi dua dalam klasifikasi yang luas, ialah cultural papers atau fine paper dan industrial paper atau coarse papers. Cultural paper  antara lain printing paper, litho paper, artpaper dan lain-lain. Industrial paper antara lain kraft paper, manila paper, glassine paper, grease-proof paper dan lain-lain.

Bahan kemasan yang umum digunakan antara lain:

  1. Kertas Ivory

Kertas Ivory merupakan kertas yang mempunyai karakteristik mirip kertas Art Carton/Art Paper. Dimanadengan salah satu sisi warna putih ke arah creamy, yaitu sisi yang glossy seperti kertas art paper namun pada sisi lain memiliki tekstur yang doff.Dilihat dari ketebalannya, Kertas Ivory memiliki variasi gramatur yakni 210 hingga 400 gram per square meterdimana semakin besar gramatur kertas semakin tebal.

  1. Duplex

Kertas duplex merupakan salah satu jenis kertas karton yang banyak ditemukan di pasaran. Kertas ini memiliki ciri berupa permukaan yang berbeda warna. Permukaan depan memiliki warna putih sementara permukaan lain berwarna abu-abu. Bagian kertas yang putih inilah yang biasanya digunakan sebagai media cetak. Kertas duplex jenis ini biasanya memiliki gramasi 230 hingga 450gram per square meter. Dengan ukuran berat ini, kertas biasanya cukup tebal sehingga cocok untuk beberapa kemasan produk yang mudah sekali rusak.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved