• 08.00 s/d 20.45

 

SENI DIGITAL DAN SENI BERBASIS KOMPUTER: MENGABURKAN BATASAN

Seni selalu menjadi cerminan kreativitas dan ekspresi manusia. Selama berabad-abad, seniman telah bereksperimen dengan berbagai media dan teknik untuk menyampaikan ide dan emosi mereka. Dengan kemajuan teknologi, bentuk ekspresi artistik baru telah muncul – seni digital dan seni berbasis komputer. Bentuk-bentuk seni ini tidak hanya mendorong batas-batas seni tradisional tetapi juga membuka kemungkinan-kemungkinan baru bagi para seniman untuk mengeksplorasi kreativitas mereka.

Seni digital mengacu pada karya seni apa pun yang dibuat atau disajikan menggunakan teknologi digital. Ini mencakup berbagai media, termasuk lukisan digital, fotografi, desain grafis, animasi, dan banyak lagi. Berbeda dengan bentuk seni tradisional, seni digital bergantung pada komputer, perangkat lunak, dan perangkat elektronik untuk membuat dan memanipulasi gambar, suara, dan video. Seniman dapat menggunakan berbagai alat dan program perangkat lunak untuk membuat karya seni mereka, memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen dan mengeksplorasi gaya dan teknik yang berbeda.

Salah satu keunggulan utama seni digital adalah aksesibilitasnya. Dengan maraknya ponsel pintar dan tablet, siapa pun yang memiliki perangkat digital dapat membuat dan membagikan karya seninya. Demokratisasi seni ini memungkinkan seniman dari semua lapisan masyarakat untuk menampilkan bakat mereka dan menjangkau khalayak yang lebih luas. Selain itu, seni digital juga memudahkan seniman untuk berkolaborasi dan berbagi karyanya dengan orang lain. Platform online dan media sosial telah menjadi galeri virtual yang menghubungkan seniman dan penggemar seni dari seluruh dunia.

Seni berbasis komputer, di sisi lain, mengacu pada karya seni yang dihasilkan atau dimanipulasi menggunakan algoritma dan pemrograman komputer. Bentuk seni ini seringkali mengaburkan batas antara seni dan teknologi, karena seniman memanfaatkan kekuatan komputer untuk menciptakan karya seni yang interaktif dan dinamis. Seni berbasis komputer dapat berbentuk seni generatif, dimana karya seni dibuat oleh sistem atau algoritma otonom, atau instalasi interaktif yang merespon masukan penonton.

Salah satu contoh seni berbasis komputer yang paling menonjol adalah seni generatif, di mana seniman menggunakan algoritma untuk menciptakan karya seni yang berkembang dan berubah seiring waktu. Algoritme ini dapat diprogram untuk merespons berbagai masukan, seperti variabel acak, umpan data, atau bahkan interaksi pemirsa. Hasilnya adalah karya seni yang terus berkembang, unik dan tidak dapat diprediksi. Perpaduan seni dan teknologi ini menantang gagasan tradisional tentang kepenulisan artistik dan mengundang pemirsa untuk terlibat secara aktif dengan karya seni tersebut.

Selain itu, seni berbasis komputer juga mendapat tempatnya di ranah virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Seniman dapat menciptakan pengalaman yang imersif dan interaktif menggunakan teknologi VR dan AR, memungkinkan pemirsa untuk masuk ke dunia digital dan berinteraksi dengan karya seni dengan cara yang sebelumnya tidak terbayangkan. Integrasi seni dan teknologi ini menawarkan kemungkinan tak terbatas bagi seniman untuk menciptakan pengalaman multi-indera dan mendorong batas-batas bentuk seni tradisional.

Seni digital dan seni berbasis komputer adalah bidang seni yang menggunakan teknologi digital sebagai media utama untuk menciptakan karya seni. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian dan sering kali memiliki makna yang serupa, meskipun ada sedikit perbedaan konseptual di antara keduanya.

  1. Seni Digital: Seni digital adalah istilah umum yang mencakup berbagai jenis karya seni yang dibuat atau dimanipulasi dengan menggunakan teknologi digital. Ini bisa mencakup lukisan digital, ilustrasi, fotografi digital, seni grafis komputer, animasi, seni video, seni media interaktif, dan banyak lagi. Seniman digital menggunakan perangkat lunak khusus, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, Blender, Autodesk Maya, dan peralatan digital lainnya untuk membuat karya seni mereka.
  2. Seni Berbasis Komputer: Seni berbasis komputer lebih fokus pada penggunaan teknologi komputer dalam menciptakan karya seni. Ini meliputi penerapan teknologi komputer, seperti pemodelan 3D, grafika komputer, animasi komputer, seni generatif, dan instalasi seni interaktif yang memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

Perbedaan antara keduanya terletak pada fokus dan pendekatan yang lebih luas dari seni berbasis komputer yang mencakup penggunaan teknologi komputer dalam menciptakan karya seni, sedangkan seni digital lebih menekankan pada hasil karya digital secara keseluruhan.

Baik seni digital maupun seni berbasis komputer telah mengubah cara kita melihat dan menciptakan seni. Mereka memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dengan menggunakan alat dan teknologi yang terus berkembang, membuka peluang baru untuk ekspresi seni dan inovasi.

Kesimpulannya, seni digital dan seni berbasis komputer telah merevolusi dunia seni dengan memperkenalkan media, teknik, dan kemungkinan ekspresi artistik baru. Aksesibilitas dan keserbagunaan teknologi digital telah memberdayakan seniman untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dan terhubung dengan khalayak global. Sementara itu, seni berbasis komputer telah mengaburkan batasan antara seni dan teknologi, sehingga mengundang pemirsa untuk terlibat aktif dan berpartisipasi dalam pengalaman artistik. Seiring dengan kemajuan teknologi, menarik untuk membayangkan bagaimana bentuk seni ini akan berkembang dan membentuk masa depan ekspresi artistik.

 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved