• 08.00 s/d 20.45

Setelah dalam artikel pertama Sejarah Motion Graphic yang bisa diakses disini. Dalam artikel berikut ini akan dituliskan tentang definisi Motion Graphic dan prinsip dalam Motion Graphic. Di bawah ini adalah definisi Motion Graphic menurut beberapa ahli perfilman dan grafis spesialis, yaitu :

Definisi Motion Graphic

1. Seni dari Motion Graphic adalah kedinamisan dari nama yang di berikan, memberikan kehidupan kepada gambar dan tulisan dan merekam mereka menjadi sebuah pesan yang ingin di sampaikan kepada penontonnya. Motion Graphic adalah teks, gambar, atau kombinasi dari keduanya yang bergerak dalam ruang dan waktu, mengunakan pergerakan dan ritme untuk mengkomunikasikannya. Motion Graphic digunakan dalam tv dan film untuk membantu memperkenalkan ceritanya, seperti yang ditulis dalam buku Eksploring Motion Graphics oleh Gallagher & Paldy.

2. Sedangkan menurut Michael Betancourt Motion Graphic adalah grafik yang menggunakan footage dari video atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi dari motion atau gerakan dan biasanya di kombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam projek multimedia. 

Prinsip dalam Motion Graphic

Dalam buku Eksploring Motion Graphic yang ditulis oleh Gallagher & Paldy mengatakan bahwa setiap desain memiliki susunan visual yang digunakan untuk mengarahkan audiens pada suatu pesan dan membantu mereka untuk memahami informasi terpenting yang ingin disampaikan desain tersebut. Pembeda yang jelas antara informasi primer dan informasi lainnya merupakan indikasi adanya susunan visual yang kuat. Pentingnya informasi akan menentukan elemen mana yang akan ditonjolkan dan bagaimana informasi tersebut akan dituliskan dalam suatu desain.


1. Composition 

Dalam mendesain komposisi, keputusan untuk menentukan bagaimana elemen, tipografi, gambar, dan visual akan dikelompokkan bersama akan menentukan tata letak keseluruhan pengelompokkan semua elemen ke dalam 1 kuadran disebut dengan Gathering. Adanya pergerakan merupakan suatu implikasi, tergantung pada bagaimana dan mengikuti bentuk apa elemen-elemen tersebut dikelompokkan. Elemen-elemen mungkin tampak terbang keluar frame atau terjun ke dalam frame. Susunan elemen yang berbeda dapat digunakan untuk ilusi visual

Dispersion nampak ketika elemen-elemen disebarkan dalam frame, elemen yang diatur dalam dispersi akan tampak kacau dan tidak teratur. Untuk membawa audiens ke dalam desain dan menciptakan titik fokus dalam kumpulan gambar yang tampak tidak beraturan, gunakan warna yang berbeda untuk membuat suatu elemen menjadi lebih menonjol daripada yang lain. Exclusion adalah ketika semua elemen dikelompokkan bersama, kecuali satu. Satu elemen tersebut dikucilkan dari yang lain, sehingga menjadi titik fokus. Chunking merupakan suatu istilah untuk mengelompokkan elemen-elemen bersamaan. Istilah ini digunakan untuk membantu audiens menyimpan suatu informasi. Elemen-elemen gambar dapat dikelompokkan bersama berdasarkan bentuk, warna, ukuran, atau jenis tulisan.

Istilah optical center mengacu pada titik tengah natural yang selalu kita lihat dalam sebuah desain. Ketika titik tengah diukur dan sebuah objek ditempatkan pada titik tersebut, seringkali objek tersebut akan tampak terlalu rendah dan off-center. Ketika membuat sebuah komposisi dimana titik fokusnya berada di tengah desain, ingatlah pada optical center dan geserlah elemen fokus pada desain tersebut sedikit ke atas. Titik fokus yang ditempatkan di salah satu sisi atau salah satu sudut frame akan tampak off-center. Membuat komposisi dengan titik fokus off-center menimbulkan kesan jenaka dan menyenangkan. Desain tersebut tidak akan nampak kaku, melainkan enerjik. Apa yang membuat sebuah komposisi nampak kuat? Walaupun selera kita bersifat subjektif, mengikuti prinsip desain grafis dalam membuat komposisi akan menghasilkan Motion Graphic dengan susunan visual yang menarik dilihat. Tiap elemen yang ada pada layar tidak hanya dilihat dari kualitas individualnya, melainkan bagaimana elemen tersebut saling berinteraksi satu sama lain.


2. Frame

Komposisi mengatur apa yang dilakukan objek-objek di dalam frame. Bagaimana objek bergerak dalam frame harus ditentukan. Motion Graphic terbentuk dari individual frame, tiap-tiap frame merepresentasikan suatu waktu pada bidang 2 dimensi suatu layar. Komposisi pada frame dibatasi oleh 4 sisi : kiri, kanan, atas, dan bawah. Desain Motion Graphic dibatasi oleh teknologi yang ada, bentuk frame akan ditentukan oleh alat yang digunakan oleh pemakainya. Frame desain untuk web, TV, dan video akan selalu horizontal karena lebih banyak monitor yang melebar, bukan meninggi. Saat kita mendesain untuk PDA dan handphone, frame akan vertikal mengikuti bentuk fisik PDA dan handphone. 

Elemen-elemen yang disusun rapi di dalam frame dengan jarak tertentu dari batas menimbulkan kesan tenang, terkendali, dan teratur. Jika elemennya terlalu kecil dan ditempatkan jauh dari batas frame dengan sisa tempat yang masih banyak, desain tersebut akan menimbulkan kesan jauh dan tidak terhubung.


3. Flow

Ketika kita membaca pergerakan Motion Graphic dan bagaimana kita merasakan desain tersebut. Apakah elemen-elemen dan frame terlalu cepat lewat? Apakah Motion Graphic-nya menampilkan informasi dengan kecepatan yang cukup lambat? Apakah alur nya diisi oleh terlalu banyak informasi? Apakah ada tampilan informasi yang tiba-tiba memperlambat kecepatan audiens untuk mengerti pesan yang ada?

Jika demikian, ada sesuatu pada desain tersebut yang membuat pembaca tiba-tiba berhenti dan harus berpikir ekstra untuk menerjemahkan informasi tersebut. Artinya, alur desain telah terganggu. Bagaimana kita menyusun frame dan membuat transisi diantaranya mempengaruhi alur pembaca untuk mengerti desain kita serta dapat menimbulkan efek emosional bagi pembaca. Kita dapat menyambung komposisi dan frame melalui gaya transisi.

Masih ada lagi prinsip-prinsip dalam motion graphic selain Composition, Frame, dan Flow seperti yang sudah dituliskan di atas, prinsip lainnya dalam motion graphic adalah :

4. Transition
5. Texture
6. Sound
7. Emotion
8. Inspiration


Sumber tulisan :

Gallagher, Rebecca & Paldy, Andrea. 2007. Exploring Motion Graphics, The Art and Techniques of Creating Imagery for Film and New Media. Penerbit Thomson. 

Betancourt, Michael. 2012. The Origins of Motion Graphics. Cinegraphic. https://www.cinegraphic.net/article.php/20130306203217744


Artikel lain tentang Motion Graphic :

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved